Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Krisis Cip Semikonduktor, Toyota Kembali Pakai Kunci Konvensional

Kabarnya beberapa model mobil baru Toyota yang dijual terpaksa menggunakan anak kunci konvensional karena imbas dari krisis cip semikonduktor.

Dikutip dari The Japan Times, Sabtu (29/10/2022), sebelumnya pembeli diberikan dua kunci pintar (keyless), namun karena masalah krisis cip semikonduktor yang belum mereda, Toyota untuk sementara waktu akan memberi satu buah keyless dan satu cadangan berupa anak kunci konvensional.

Setidaknya hal ini berlaku untuk 14 model Toyota yang dijual di Jepang, mulai dari sedan Crown, Prius Hybrid dan hingga mobil listrik bZ4X, yang diproduksi pada November.

Sebagai informasi, komponen cip semikonduktor digunakan dalam kunci elektronik (keyless) untuk menutup dan membuka kunci mobil dari jarak jauh. Merek mewah dari Toyota, yakni Lexus, juga turut mengambil langkah serupa.

Hal ini sekaligus merupakan bukti lebih lanjut bahwa industri otomotif masih berjuang dengan kekurangan semikonduktor yang terus-menerus.

Toyota juga meminta maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan tersebut, pihaknya juga akan segera memenuhi kebutuhan konsumen terkait komponen smartkey secepatnya.

Sebelumnya juga Toyota telah mengumumkan penurunan produksi kendaraannya secara global sebesar 8,6 persen year on year (yoy).

Penurunan produksi kendaraan ini disebabkan oleh wabah Covid-19, cuaca buruk di Jepang, serta kendala pasokan cip semikonduktor yang secara terus-menerus mengganggu produksi.

Berdasarkan data penjualan, pada bulan Juli Toyota hanya mampu memproduksi 706.547 unit kendaraan. Jumlah tersebut tidak memenuhi target yang sebelumnya berada di angka 800.000 unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/29/134100415/imbas-krisis-cip-semikonduktor-toyota-kembali-pakai-kunci-konvensional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke