JAKARTA, KOMPAS.com - PO SAN belum lama ini merilis bus baru di ajang Busworld 2022, bodi Jetbus SHD dengan sasis Scania K410iB. Selain itu di GIIAS 2022 juga PO SAN rilis lagi bus dengan sasis Scania K360iB.
Kedua sasis tersebut memakai mesin dengan tenaga 360 TK sampai 410 TK. Sedangkan untuk sasis dengan GVW 15 ton-16 ton biasanya punya tenaga di angka 260 TK.
Bisa dibilang, sasis yang dipilih PO SAN kebanyakan memakai model premium atau GVW di atas 18 ton. Hal ini sebenarnya ada alasannya, seperti yang disampaikan Kurnia Lesani Adnan, Direktur Utama PO SAN.
Baca juga: Barang yang Tidak Boleh Dibawa Penumpang Saat Naik Bus
"Salah satu alasan SAN memilih sasis dengan kapasitas mesin besar adalah bisa membawa beban. Kalau pakai mesin yang kapasitasnya pas-pasan, enggak membawa beban saja sudah ngos-ngosan," ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Selain itu, rute yang dilewati PO SAN yang meliputi Pulau Jawa dan Sumatera juga membutuhkan mesin yang kuat. Oleh karena itu, PO SAN memilih sasis dengan mesin yang kapasitasnya lebih besar.
"Selain itu, biar pengemudi nyaman karena busnya punya tenaga yang berlebih, sehingga penumpang jadi lebih nyaman juga," ucap Sani.
Baca juga: Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Beli Kendaraan Listrik
Kemudian, untuk PO lain seperti Sumber Alam, memilih jalan yang berbeda dengan PO SAN. Hampir semua armadanya tidak ada yang memakai sasis premium, kebanyakan punya GVW 15 ton-16 ton.
"Kalau dari saya karena kemudahan operasional dan pasar saya tidak memerlukan unit premium," ucap Anthony.
Menurutnya, untuk rute yang armadanya lewati tenaga yang dihasilkan sudah sangat cukup. Anthony menjelaskan kalau bus tidak seperti truk yang kerap overloading, jadi aman untuk urusan tenaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.