Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Masih Belum Ada Bus AKAP Pakai Bus Listrik?

Kompas.com - 09/10/2022, 16:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri asal Malang, Jawa Timur yakni Tentrem sudah bisa membuat prototipe bus listrik. Bisa dibilang, Tentrem sebagai pembuat bodinya, sedangkan sasis memakai buatan PT INKA.

Bus listrik tersebut punya nama Velocity W5 E-Inobus, berlantai rendah dengan baterai 350 kWh dan mampu menempuh jarak 250 Km. Lalu apakah ke depannya Karoseri Tentrem juga mengembangkan bus listrik AKAP?

Yohan Wahyudi, Director Karoseri Tentrem mengatakan, untuk saat ini memang yang paling sesuai adalah bus listrik untuk perkotaan. Sedangkan antar kota, masih tunggu ekosistem mendukung.

Baca juga: Bus Listrik Tentrem Percaya Diri Lawan Bus Impor Utuh

Bus listrik Velocity W5 E-Inobus buatan Karoseri Tentrem dan PT INKAKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Bus listrik Velocity W5 E-Inobus buatan Karoseri Tentrem dan PT INKA

"Sebenarnya yang paling penting itu ekosistemnya, di mana bisa ngecasnya dan kilometer (jarak tempuh) berapa," ucap Yohan di Jakarta, belum lama ini.

Sedangkan kalau bus AKAP, kalau misalnya tidak bisa mengecas, itu jadi masalah. Kalau diibaratkan, bus Velocity W5 bisa menempuh sampai 250 Km, jarak tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan antar kota.

Baca juga: Cicilan Motor Listrik Alva One Mulai Rp 470.595 per Bulan


"Ini (Velocity W5) kan 250 Km, AKAP 250 Km dari Jakarta ke Bandung sudah mentok, belum bisa balik lagi dan harus ngecas lagi," ucapnya.

Oleh karena itu, untuk saat ini memang paling pas bus listrik baru digunakan sebagai bus kota. Biasanya jarak antara 250 Km sampai 300 Km masih cukup untuk kebutuhan harian bus perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com