Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu Risiko Pakai Ban Serep untuk Harian

Kompas.com - 09/09/2022, 09:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ban serep mobil selain wajib mendapatkan perawatan khusus, aturan penggunaan juga tak boleh asal. 

Pasalnya, sampai saat ini banyak pemilik mobil kadang nekat menggunakan ban serep. Bahkan sampai dipakai harian.

Mobil-mobil sekarang, banyak yang menggunakan ban serep jenis temporary tire. Ukurannya lebih kecil dari empat ban mobil bawaan. 

Karena itu, penggunaanya sebenarnya tidak boleh sembarangan lantaran dinilai berisiko dan tidak nyaman digunakan. 

Baca juga: Hindari Modus Ban Kempis, Begini Ciri-ciri Ban Mobil Kalau Kempis

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, ban yang berbeda ukuran sangat berisiko dan tidak aman. Sebab, desainnya hanya khusus keadaan darurat. 

"Batas kecepatan maksimal 80 kilometer per jam (kpj). Handling dan pengendalian mobil jadi berbahaya," ucap Jusri, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2022). 

Bila menggunakan aturan, Jusri menjelaskan, ban cadangan model temporary tire bisa digunakan asal untuk jarak dekat. 

Ban cadangan model temporary tire Dicky Aditya Wijaya Ban cadangan model temporary tire

"Sebelum dapat ban pengganti boleh pakai sementara. Tapi, harus memperhatikan jarak tempuh, bahaya bila terlalu jauh apalagi lewat jalan tol," kata dia. 

Ban serep model temporary tire juga bisa dibilang cukup rawan bila melewati jalan-jalan berlubang, atau bergelombang. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, ban temporary tire tidak disarankan digunakan untuk harian. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Saat Parkir Mobil Posisi Ban Depan Harus Lurus?

Paket spooring balancing Otobox Supermarket Ban Indonesia Dicky Aditya Wijaya Paket spooring balancing Otobox Supermarket Ban Indonesia

"Tidak stabil, pengendalian mobil jadi sulit. Walau diameter sama, ketebalan ban beda, belum lagi bila rem mendadak," kata Aan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com