TANGERANG, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) percaya diri dengan meluncurkan city car terbarunya, yakni S-Presso. Meskipun, mobil ini punya fitur-fitur yang minim.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, mengatakan, berdasarkan hasil studi internal Suzuki, saat ini ada beberapa konsumennya yang menginginkan mobil yang kompak, lincah, irit bahan bakar, dengan harga yang kompetitif.
Baca juga: Suzuki S-Presso Bisa Diproduksi di Indonesia
"Melihat dari situ, menurut kami, S-Presso merupakan produk yang tepat untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekarang ini," ujar Donny, kepada wartawan, saat peluncuran S-Presso, di GIIAS 2022, di ICE BSD, Kamis (11/8/2022).
Soal fitur, S-Presso dibekali dengan electric power window. Tapi, hanya untuk kaca jendela baris pertama saja. Sedangkan baris kedua, masih manual alias menggunakan engkol.
Panel meternya sudah digital, tapi hanya menampilkan speedometer, fuel meter, dan informasi penting lainnya. Tidak ada tachometer seperti panel meter mobil pada umumnya.
Baca juga: Suzuki S-Presso Bukan Pengganti Karimun Wagon R
Pengaturan spion bisa dilakukan dari dalam. Namun, pengaturannya masih manual, pengemudi harus mengaturnya menggunakan tuas kecil.
Lalu, untuk kaca belakang tidak dilengkapi dengan wiper. Sehingga, pengguna mobil ini harus membersihkan sendiri kaca belakang jika kotor hingga mengurangi visibilitas.
Sistem penerangannya juga belum pakai teknologi LED. Semuanya masih mengandalkan lampu bohlam biasa.
Tapi, sudah ada head unit dengan layar sentuh berukuran 6,8 inci. Lalu, terdapat juga SRS Front Dual Airbags.
"Itu strategi fitur kami, dengan harga yang kami tawarkan, dengan fitur-fitur yang kami hadirkan, itu sudah kami sesuaikan," kata Donny.
S-Presso hadir dengan dua sistem transmisi. Untuk transmisi manual, dipasarkan dengan Rp 155 juta (OTR Jakarta). Sementara untuk transmisi Auto Gear Shift (AGS), harganya Rp 164 juta (OTR Jakarta).
"Tentunya, pada saat kami luncurkan, kami akan menerima masukan dari konsumen dan bagaimana. Masukan itu akan kami gunakan untuk peningkatan produk berikutnya. Apapun jenis, tidak hanya berkaitan dengan spion atau kinerja produk itu sendiri. Harapan kita S-Presso bisa bertahan dan bisa dilokalisasi secepatnya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.