Pasar Mulai Positif, KTB Rencana Buka 7 Diler Baru Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis imbas mulai surutnya kasus Covid-19, menjadi titik terang kebangkitan perekonomian di berbagai wilayah Indonesia.

Melihat perkembangan tren tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pun sudah memiliki proyeksi bisnis dan siap untuk melebarkan jaringan, baik untuk penjualan dan purna jualnya.

Direkturs Sales & Marketing PT KTB Duljatmono mengatakan, sepanjang 2022 pihaknya berencana untuk meresmikan tujuh diler baru yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: Pekanbaru Jadi Kontributor Besar bagi Mitsubishi Fuso di Sumatera

"Outlet bagian terpenting karena jadi pintu pertama konsumen berkomunikasi dengan kami, maka kami jaga jumlah dan kualitasnya. Tahun ini kami ada rencana membuka tujuh diler, Lampung, Ajibarang, Pekanbaru, dan masih ada lagi tinggal waktunya saja," ucap pria yang akrab disapa Momon, saat konferensi pers di Pekanbaru, Kamis (16/6/2022).

Lihat Foto

KTB resmikan diler baru di Pekanbaru, Kamis (16/6/2022)(KTB)

Ketika ditanya soal proyeksi penjualan pada tahun ini, Momon mengatakan, saat melakukan diler gathering pihaknya sudah menyampaikan proyeksi peningkatan pasar selama 1 satu tahun untuk seluruh Indonesia antara 0-20 persen.

Target tersebut sejalan dengan prediksi pasar secara nasional dan akan disesuaikan juga dengan tren yang berkembang untuk nantinya dilakukan review.

"Itu (target) masih kami gunakan sampai sekarang, ternyata tren di 2022 terus naik dari Januari sampai sekarang, bahkan sampai April itu pertumbuhan pasar sudah 27 persen. Meski kami ada proyeksi 20 persen, tapi kami in-line dengan pertumbuhan tersebut," ucap Momon.

Baca juga: Ekonomi Mulai Bergerak, Mitsubishi Fuso Tambah Diler 3S di Pekanbaru

Lihat Foto

KTB resmikan diler baru di Pekanbaru, Kamis (16/6/2022)(KTB)

"Mengacu pada target kami yang 20 persen pada 2022 ini, seluruh area saat ini rata-rata pertumbuhanya juga sama, yakni 20 persen meskipun setiap daerah akan berbeda-beda. Sumatera itu kontribusi 30-33 persen, untuk seluruh Sumatera itu kira-kira 1.000 unit per bulan," katanya.