JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang kini tengah sibuk menyiapkan aktivitas mudik. Berkendara menggunakan mobil pribadi menjadi alternatif para pemudik selain menggunakan kendaraan umum.
Masih dalam rangka menjalankan puasa, ada banyak persiapan yang harus dilakukan untuk mudik menggunakan mobil pribadi. Salah satunya yaitu menyiapkan menu berbuka puasa yang tepat.
Saat perjalanan, terutama di jalur yang macet atau di daerah yang tidak ada jualan akan sulit mencari makanan atau minuman untuk berbuka puasa.
Baca juga: Truk Terguling di Jalan Tol, Ingat Lagi Batas Kecepatan Aman
Meskipun ada yang menjual aneka menu berbuka puasa di tepi jalan, belum tentu makanan dan minuman tersebut sehat dan cocok di lidah. Tentunya hal ini akan merepotkan jika waktunya berbuka puasa tiba.
Maka dari itu, dr Titi Sekarindah, SpGK, dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, menyarankan agar pemudik membawa bekal pribadi dengan menu yang sehat.
“Sediakan makanan yang sehat untuk cemilan seperti lontong isi, arem-arem, sandwich isi telur, keju, atau selai kacang. Tidak ketinggalan dengan buah-buahan yang mudah dikonsumsi seperti apel yang sudah dipotong. Pisang, jeruk, anggur, kacang dan lainnya juga boleh,” kata dr. Titi saat hubungi oleh Kompas.com.
Jika tidak bersih atau tidak cocok di tubuh akan mengganggu kesehatan pemudik. Diare, alergi atau sakit tenggorokan akan terjadi pada pemudik yang membatalkan puasa dengan menu sembarangang. Hal ini tentu akan mengganggu perjalanan mudik.
Baca juga: Hindari Celaka, Begini Cara Ukur Jarak Aman di Jalan Tol
Selain itu, dr. Titi juga menyarankan agar pemuduk juga membawa bekal minuman yang hangat di termos kecil. Boleh teh atau air putih hangat agar mudah diminum.
Sebaiknya bila melewati rest area bisa turun dan bergerak, jalan-jalan dan stretching serta sholat maghrib dahulu. Setelah itu bisa mencari makanan menu berat di area sekitar.
“Supaya tidak ngantuk setelah menyantap menu berbuka puasa, bisa memutar musik atau ngobrol, makan cemilan, makan permen karet juga boleh yang sugar free,” kata dr.Titi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.