Begini Proses Pengaspalan Ulang di Mandalika Jelang MotoGP 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Telah disepakati oleh berbagai pihak terkait bahwa Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, akan dilakukan pengaspalan ulang. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan pebalap.

Usai sesi tes pramusim MotoGP 2022, banyak pebalap yang mengeluhkan soal kondisi sirkuit. Pada beberapa tikungan, batu-batu pada aspal mulai terkelupas dan terpental mengenai pebalap.

Andhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mengatakan, saran keharusan dari FIM sadalah untuk membuat beberapa tempat menjadi lebih baik dari sisi traksi.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Paling Lambat Selesai 10 Maret 2022

"Perbaikan ini bisa macam-macam, bisa dengan lapisan tertentu, bisa dengan penambalan, dan berbagai macam cara," ujar Andhi, saat konferensi pers virtual, Rabu (16/2/2022).

Lihat Foto

Francesco Bagnaia saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok(Dok. @pecco63)

Andhi menambahkan, jenis perbaikan ini bisa berbagai macam. Tapi, PT Pembangunan Perumahan (PP) akan memberikan yang terbaik.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad, mengatakan, yang akan dilakukan oleh pihaknya adalah pengelupasan lapisan aspal yang teratas, kurang lebih 4 cm.

"Setelah itu, langsung kita bersihkan dan kita lakukan aspal ulang. Itu terjadi di beberapa tempat, tidak seluruh lintasan. Tentunya, ini sudah mendapatkan persetujuan dari FIM untuk lokasinya," kata Novel.

Baca juga: ITDC Siap Benahi Sirkuit Mandalika, Jadwal MotoGP Tetap

Novel menambahkan, seluruh peralatan sudah berangkat sejak tanggal 15 Februari 2022 dan dikawal oleh kepolisian. Kapal untuk menyeberang pun disewa khusus yang tidak ikut dengan umum, supaya bisa segera sampai di Lombok.

Lihat Foto

Fabio Quartararo saat sesi tes pra-musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok(Dok. Yamahamotogp.com)

"Batu pecah yang kami ambil dari Palu, yang merupakan standar yang disetujui oleh pihak FIM, itu sudah kami siapkan tongkangnya. Tentunya, semua material itu kita minta persetujuan FIM, dan berarti sesuai dengan standar yang ada. Kami tidak akan melakukan perubahan spesifikasi atau mengganti spesifikasi," ujar Novel.

Novel menambahkan, dirinya berharap mulai pekan depan ini pihaknya sudah bisa mulai bekerja di lapangan.