Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Psikologi Dibutuhkan untuk Pengemudi Transjakarta

Kompas.com - 15/02/2022, 12:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Operasional bus transjakarta bisa dibilang sedang disorot banyak pihak. Selama 2021, ada 508 kecelakaan bus transjakarta yang terjadi.

Hal ini membuat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan, melakukan investigasi pada transjakarta. Ada banyak temuan KNKT selama investigasi beberapa bulan, salah satunya adalah belum ditentukannya standar kompetensi bagi pengemudi.

Jadi pengemudi yang berada di balik kemudi bus transjakarta, kompetensinya berbeda-beda. KNKT sedang menyusun bersama transjakarta untuk membentuk akademi pengemudi bus, sehingga mencetak pengemudi yang profesional.

Baca juga: Mekanisme Fit to Work Pengemudi Transjakarta Perlu Dilakukan Segera

Bus Transjakarta kecelakaan hingga menabrak Pos Polisi di Jalan Meyjen Sutoyo,  Cililitan,  Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).INSTAGRAM/@TMCPoldaMetro Bus Transjakarta kecelakaan hingga menabrak Pos Polisi di Jalan Meyjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).

Salah satu hal yang perlu diperhatikan mengenai kompetensi pengemudi ini adalah adanya tes psikologi. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, adanya tes psikologi untuk pengemudi bus transjakarta sangat penting.

“Ketika didalam kondisi panik, seseorang harus mengambil keputusan yang terbaik. Ini perlu dilakukan psikologi untuk tahu decision making process pengemudi dan melihat kerja motorik dan sensorik,” ucapnya pada FGD yang dilakukan Dewan Transportasi Kota Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Ngantuk Saat di Jalan Tol, Jangan Tidur di Bahu Jalan

Pengemudi harus memiliki kerja motorik dan sensorik yang singkron. Artinya, kedua komponen tadi bekerja secara bersamaan, jangan sampai sensoriknya bekerja, tapi motoriknya diam, sehingga bisa menyebabkan kecelakaan.

“Ada orang yang mulai tua, sensoriknya melihat tapi dia tidak bereaksi, ini perlu disaring. Makanya, dalam proses upgrading pengemudi transjakarta, kami menyarankan untuk dilakukan tes psikologi,” kata Soerjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau