Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pelek Motor Trail Pakai Model Jari-jari?

Kompas.com - 27/12/2021, 11:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.comMotor trail merupakan salah satu model yang bisa dipilih masyarakat. Salah satu ciri khas dari motor trail adalah penggunaan pelek jari-jari.

Padahal jika diperhatikan pada model motor lainnya, tersedia pilihan pelek palang atau racing dan jari-jari. Biasanya, motor dengan pelek racing dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibanding pelek jari-jari.

Namun bedanya, untuk motor trail biasanya tidak tersedia pilihan pelek racing, semuanya jari-jari. Lalu apa alasannya motor trail memakai pelek jari-jari dibanding palang?

Baca juga: PO Gunung Harta Buka Trayek Baru dengan Bus Double Decker

Yamaha WR 155R Fun Riding Competition di Bukit Hambalang, Sentul, BogorDOK. YIMM Yamaha WR 155R Fun Riding Competition di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor

Muhammad Arief, Trainer Yamaha Riding Academy membeberkan penyebab motor trail lebih pas memakai pelek jari-jari. Pemilihan pelek pada motor trail sangat berpengaruh pada rasa berkendaranya ketika dipakai off road.

“Enggak ada motor off road itu pakai pelek racing, karena dia rigid, jadi gampang patah,” ucap Arief di Sentul belum lama ini.

Baca juga: Segera Meluncur, Ini Perbedaan Toyota Fortuner Legender dengan GR Sport

Lalu dipilihnya pelek jari-jari untuk motor trail karena lebih fleksibel dan ada karakter layaknya suspensi. Suspensi di sini maksudnya bisa meredam dengan baik medan jalan yang dilewati, terutama ketika di jalur off road.

“Jadi dari ban bisa berfungsi sebagai suspensi, lalu ada suspensi itu sendiri, pelek jari-jari juga seperti suspensi, ditambah posisi berkendara. Jadi memang off road itu perlu banyak suspensi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau