JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi yang paling mudah dilakukan pada mobil adalah dengan mengganti pelek lebar. Pelek standar yang diubah menjadi lebih besar memang membuat tampilan mobil berubah signifikan.
Selain itu juga terdapat beberapa pilihan model yang bisa dipilih pemilik mobil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mau mengganti pelek mobil standar dengan ukuran yang lebih besar dan lebar.
Jika tidak mau repot, mengganti pelek yang lebih besar ada batas maksimalnya, yaitu maksimal naik dua inci saja dari pelek standar. Jika lebih dari dua inci, butuh penyesuaian di berbagai bagian, seperti suspensi, setel caster dan camber.
Baca juga: Adu Jumlah SPK di GIIAS 2021, Lebih Banyak Veloz atau Xpander?
Ada juga yang beranggapan kalau ganti pelek dengan ukuran yang lebih besar berpengaruh pada konsumsi BBM jadi lebih boros, apakah benar?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, ukuran pelek yang besar turut memengaruhi konsumsi bahan bakar, walau tidak terlalu signifikan.
Konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena pelek yang besar tentu dipasang ke ban yang juga lebar. Ban lebar ini membuat gesekannya dengan aspal bertambah, sehingga perlu tenaga lebih untuk menggerakkannya.
Baca juga: Rendering Yamaha MT25 Tracer
“Gesekan ban ke tanah yang besar ini lah yang membuat mobil menjadi lebih berat saat berjalan. Hal ini berlaku baik sebelum ban bergulir, maupun pas sedang berjalan,” kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Memang jika menggunakan ban yang lebih besar akan membuat cengkeraman lebih baik ketika kondisi kering. Namun dibalik itu, Didi mengatakan kalau ada kompensasinya yaitu berpengaruhnya pada konsumsi bahan bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.