JAKARTA, KOMPAS.com - Material yang digunakan pada busi bermacam-macam dan salah satunya adalah iridium. Busi dengan material tersebut yang sekarang ini digunakan pada banyak mobil.
Busi merupakan salah satu komponen pada mesin yang ada di ruang bakar. Fungsinya cukup vital, karena menjadi pemantik api agar mesin bisa hidup. Selain itu, busi berhubungan juga dengan performa mesin dan lainnya.
Baca juga: Ketahui Dampak Pasang Busi Mobil Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin
Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, alasan banyak kendaraan beralih ke iridium adalah demi menyesuaikan regulasi Euro.
"Makanya, banyak pabrikan yang saat ini sudah beralih dari busi nikel ke busi iridium untuk kendaraannya agar bisa diterima domestik maupun ekspor," ujar Diko, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).
Diko menambahkan, saat ini hanya Suzuki saja yang belum beralih ke busi iridium. Sedangkan Toyota dan Daihatsu sudah mulai dari generasi mesin berkode NR pada 2015 lalu.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Kualitas BBM Pengaruhi Usia Busi Mobil?
"Jadi, semua konfigurasi mesin sudah diatur menyesuaikan aturan itu semua. Jadinya, segala hal yang berkaitan dengan ruang bakar mengikuti," kata Diko.
Menurut Diko, penggunaan busi iridium juga membantu mesin untuk menghasilkan emisi yang lebih baik, karena pembakarannya lebih sempurna.
"Kalau secara durability, busi dengan logam mulia lebih tahan dibanding busi standar nikel," ujar Diko.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, banyak faktor dari desain mesin tersebut untuk memutuskan menggunakan busi iridium pada produknya.
"Salah satunya untuk mengejar emisi dan efisiensi," kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.