Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Kualitas BBM Pengaruhi Usia Busi Mobil?

Kompas.com - 11/12/2021, 09:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengemudi mobil yang mengisi bensin tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan mobil. Tak sedikit pemilik kendaraan yang mengisi bensin menyesuaikan dengan kondisi kantong.

Padahal, kualitas bensin atau bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya dapat mempengaruhi performa mobil. Tapi, kualitas BBM juga dapat mempengaruhi usia pakai suatu komponen, salah satunya busi.

Busi memiliki perang yang sangat penting dalam proses pembakaran pada mesin kendaraan. Dalam proses pembakaran, kualitas yang dihasilkan bergantung pada mutu bahan bakar.

Baca juga: Alasan Busi Mobil Jangan Cuma Diganti Satu Saja

Maka itu, setiap pabrikan kendaraan sudah mencantumkan standar kualitas minimal bahan bakar. Sayangnya, masih banyak yang tidak paham apalagi sampai patuh.

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, jika rutin memaksa menggunakan bahan bakar dengan kualitas rendah pada kendaraan, maka dipastikan bisa berdampak pada usia pakai busi.

“Saat oktan bahan bakarnya rendah, maka pembakarannya kurang sempurna. Hasilnya, bisa menimbulkan jelaga atau residu, sehingga bisa memperpendek umur busi,” ujar Suparna, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jangan Sampai Salah Pasang Busi Mobil, Ini Akibatnya

Namun, Suparna menambahkan, tidak ada angka perhitungan yang pasti mengenai persentasi pengurangan usia pakai busi seandainya pemilik mobil terus menggunakan bahan bakar berkualitas rendah.

Ilustrasi busi mobiltoyota.astra.co.id Ilustrasi busi mobil

Misalnya jika busi memiliki interval penggantian sekitar 40.000 kilometer karena sering menggunakan bahan bakar beroktan rendah, intervalnya bisa memendek hingga setengahnya dan perlu diganti dengan busi baru.

“Kenapa bisa berkurang, karena jelaga tadi menutupi busi. Sehingga, busi sering mengalami overheat dan mempercepat matinya busi,” kata Suparna, menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau