Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Jalur Khusus, Bus Trans Pakuan Masih Alami Kendala

Kompas.com - 29/11/2021, 15:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski diakui banyak peminat, namun layanan BusKita Trans Pakuan yang beroperasi dengan skema buy the service (BTS) di Bogor, Jawa Barat, masih mengalami beberapa kendala.

Berdasarkan hasil evaluasi selama tiga minggu uji coba berjalan, salah satu yang menjadi masalah adalah terkait gateway dan headway (waktu tunggu penumpang).

Kondisi tersebut lantaran masalah lalu lintas serta tak adanya jalur khusus yang disediakan seperti operasional TransJakarta.

Baca juga: Satu Lagi Brand Bodykit Lokal, Hadir di Innova dan Fortuner

"Kita punya target terkait gateway, kalau di Jakarta bus TransJakarta itu punya jalur khusus, tapi kalau di sini (Bogor) karena jalanya masih segini (kecil) sehingga belum bisa menyediakan jalur khusus dan masih mix dengan traffic, sehingga ini menjadi PR kita untuk memperbaiki masalah headway," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B.Pramesti, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).

Bus Kita Trans Pakuan resmi mulai beroperasi di Bogor, Selasa (2/11/2021). Moda transportasi ini selain akan menggantikan angkot juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga di Kota Bogor.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bus Kita Trans Pakuan resmi mulai beroperasi di Bogor, Selasa (2/11/2021). Moda transportasi ini selain akan menggantikan angkot juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga di Kota Bogor.

Lebih lanjut Polana menjelaskan, terkait hal tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Hal tersebut lantaran kewenangan soal pengaturan masalah lalu lintas memang menjadi tugas dari daerah.

Karena itu, diharapkan dalam waktu dekat bakal ada penanganan agar masalah gateway dan headway BusKita Trans Pakuan bisa berjalan optimal sehingga operasinal layanan kepada masyarakat juga bisa maksimal.

Polana mengatakan, pemerintah daerah memiliki kewajiban yang dalam hal ini menggunakan metode push and pull policy dengan tujuan agar masyarakat mau beralih menggunakan transportasi umum massal.

Baca juga: Aturan Perjalanan Saat Nataru, Wajib Vaksin, SKM, dan Ditempel Stiker

Caranya pun dengan menyiapkan kebijakan, seperti melakukan kebijakan pengaturan atau rekayasa lalu lintas terhadap jalu-jalur yang dilalui BusKita, kewajiban Pegawan Negeri Sipil (PNS) yang harus menggunakan transportasi umum, dan lain sebagainya.

Bus BTS Trans Pakuan BogorBPTJ Bus BTS Trans Pakuan Bogor

"Pemeritan pusat sudah memberikan subsidi agar masyarakat tertarik menggunakan transportasi umum yang memiliki Standar Pelayanan Minimum (SPM). Di lain sisi, pemerintah daerah wajib melakukan kebijakan agar masyarakat beralih, jadi kami harapkan dalam waktu dekat akan ada rekayasa lalu lintas atau mewajibkan PNS menggunakan transportasi umum," ucap Polana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau