BOGOR, KOMPAS.com - Kehadiran layanan transportasi umun dengan skema buy the service (BTS) yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Kota Bogor, Jawa Barat, mendapat respon positif.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna, atau penumpang yang terus mengalami peningkatan sejak layanan BusKita Trans Pakuan mulai beroperasi pada 2 November 2021.
Menurut Kepala BPTJ Polana B.Pramesti, kondisi tersebut menandakan bila layanan BusKita Trans Pakuan sudah dinanti masyarakat Bogor sejak lama.
Baca juga: Pemkab Banyumas Luncurkan Bus Trans Banyumas Awal Desember 2021
"Selama 2 November sampai saat ini, sudah banyak masyrakat yang mengantre di halte-halte. Antusiasmenya sangat tinggi, dan dari hasil evaluasi pada satu koridor yang kami layani, selama 3 minggu ini sudah hampir 50.000 orang yang dilayani," ucap Polana saat berbincang dengan media di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Lebih lanjut Polana mengatakan, jumlah tepat penumpang selama tiga pekan mencapai 49.216 orang, dengan rata-rata per harinya mencapai 2.140 penumpang.
Namun memang secara pola dengan Jakarta ada perbedaan, karena rata-rata jumlah penumpangnya sedikit lebih ramai saat akhir pekan. Kondisi tersebut karena sebagain besar warganya banyak yang bekerja di luar Bogor.
Baca juga: Empat Bus Baru Indonesia Power, Pakai Sasis Mercy
"Memang beda dengan Jakarta, Bogor itu kota kuliner dan wisata juga, jadi akhir pekan banyak yang berwisata sambil naik ini, atau mencobanya sebagai wisata," ucap Polana.
Seperti diketahui, layanan berbasis BTS pada Transpakuan selama uji coba beroperasi secara cuma-cuma. Pembebasan tarif penumpang ini berakhir sampai 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.