Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mobil Mesin Diesel Lebih Bandel Terjang Banjir?

Kompas.com - 28/10/2021, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang menggunakan mesin diesel memang memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan mobil dengan mesin bensin.

Mulai tenaga yang dikatakan lebih mempuni karena memiliki torsi yang lebih besar, hingga tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai lebih hemat.

Selain keunggulan tersebut, ada juga yang beranggapan bahwa mobil dengan mesin diesel dianggap mampu atau tahan ketika melewati genangan air dibandingam mobil mesin bensin.

Baca juga: Antisipasi Libur Nataru, Pembatasan Mobilitas Bakal Berlaku Lagi?

Salah satu alasannya, karena mobil diesel tidak menggunakan busi melainkan nozzle sehingga lebih aman jika terkena air. Apa benar mobil diesel lebih bandel jika digunakan untuk menerjang banjir?

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, selama ini mobil bermesin diesel memang memiliki model yang tinggi besar, terlebih untuk tipe SUV.

Dengan model tersebut, tidak sedikit yang kemudian beranggapan bahwa mobil berbahan bakar solar ini akan lebih kuat ketika digunakan untuk menerjang banjir, karena memiliki ground clearance tinggi.

“Selain itu, mesin diesel ini tidak lagi menggunakan busi dan koil sebagai pemantik di ruang bakar layaknya yang ada pada mobil bensin,” kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Rossi Ungkap 3 Rival Terberatnya, Tak Ada Nama Marquez

Dengan tidak adanya busi dan koil, membuat mobil mesin diesel ini memang bisa dikatakan lebih tahan saat melibas banjir.

Meskipun begitu bukan berarti mobil yang berbahan bakar solar ini bisa seenaknya diajak di kawasan banjir atau jalan yang tergenang air.

Didi lebih menyarankan, agar mobil diesel tidak digunakan untuk melintas di jalanan yang tergenang atau bahkan banjir. Hal ini karena mobil mesin diesel juga bisa mengalami kerusakan ketika air masuk ke dapur pacu melalui saluran udara.

“Sebaiknya dihindari, karena ada risiko air bisa masuk ke ruang bakar melalui saluran udara, sehingga bisa menyebabkan water hammer atau kerusakan parah pada mesin,” tuturnya.

Baca juga: Sah, Tilang Uji Emisi Mobil dan Motor di DKI Berlaku 13 November 2021

Jika mobil sampai terkena water hammer, perbaikan yang harus dilakukan bisa saja sampai turun mesin. Karena perlu dilakukan pembongkaran dan pengecekan semua komponen mesin.

Didi mengatakan, sebaiknya jika genangan air cukup tinggi baik saat mengendarai mobil diesel atau pun bensin sebaiknya tidak dilewati dan memilih jalan lain yang lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau