Rossi Ungkap 3 Rival Terberatnya, Tak Ada Nama Marquez

TAVULLIA, KOMPAS.com - Selama kariernya di kelas premier Valentino Rossi punya banyak rival hebat. Rival terakhirnya ialah Marc Marquez yang terlibat insiden pada musim 2015.

Meski demikian saat ditanya siapa saja pebalap yang menjadi rival paling berat, Rossi justru tidak menyebut Marc. Rossi menyebut Max Biaggi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo.

Baca juga: Pekan Ini Honda Siap Luncurkan 2 Sedan Baru, City dan Civic?

"Biaggi , Stoner, dan Lorenzo," kata Rossi mengutip Tuttomotoriweb.it, Rabu (27/10/2021).

PAUL CROCK Max Biaggi of Italy (R) powers ahead of compatriot Valentino Rossi (L) during the second free practice session of the 500cc Australian Motorcyle Grand Prix at Phillip Island 13 October 2001. Biaggi lies in second place behind Rossi in the 2001 World Championship rankings. AFP PHOTO/Paul CROCK. (Photo by PAUL CROCK / AFP)

Seperti diketahui hubungan Rossi dan Biaggi memang tidak baik. Rossi yang saat itu pendatang baru mesti melawan Biaggi, seniornya di balap dan juga sesama pebalap Italia.

Salah satu kisah klasik keduanya ialah saat Rossi mengacungkan jari tengah ke Biaggi di Suzuka 2001.

“Saya kurang akrab dengan Biaggi, persaingannya lebih lama, tetapi indah," kata Rossi.

Baca juga: Sebelum Kendaraan Disita, Pastikan Debt Collector Bawa Surat Tugas

AutoEvolution Pebalap Ducati musim 2009, Casey Stoner memenangi seri balap MotoGP Qatar di Sirkuit Losail Qatar dalam balapan yang digelar pada hari Senin (14/8/2018). Inilah terakhir kalinya balap MotoGP dihelat pada hari Senin.

"Ketika kami bersama, hubungan kami tidak indah, tetapi sekarang ketika kami bertemu satu sama lain, kami mengucapkan selamat tinggal. Kami berbagi sesuatu bersama dan itu luar biasa,” katanya.

Adapun Lorenzo dan Stoner merupakan lawan sepadan. Keduanya menjadi rival saat Rossi sedang di puncak karier sehingga pertarungan di lintasan terasa hebat.

“Lorenzo adalah rival yang hebat, sekarang kami bergaul dengan baik. Bahkan dengan Stoner, ketika kami bertengkar, hubungan itu sulit,” kata Rossi.