Merawat Komponen Stay Backdoor pada Pintu Belakang Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu bagasi atau pintu belakang mobil yang dibuka dengan cara diangkat ke atas dilengkapi dengan semacam suspensi hidraulis yang menyangga pintu tetap terbuka.

Jika komponen ini rusak, maka pintu yang dibuka tidak bisa terbuka dengan sempurna. Pintu akan turun menutup sendiri. Tentu hal ini bisa membahayakan pengemudi atau penumpang yang hendak memasukkan atau mengeluarkan barang dari bagasi.

Agar shockbreaker penyangga pada pintu bagasi ini tetap awet dan bisa menahan pintu yang terbuka dengan sempurna, maka perlu dilakukan perawatan rutin.

Baca juga: Jegal Avanza-Xenia dan Xpander Facelift, Suzuki Bakal Hadirkan Ertiga Varian Baru

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ruang bagasi Toyota Raize

Ternyata merawat komponen ini terbilang mudah. Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) pun menjelaskan cara merawatnya.

"(Komponen ini) biasa disebut stay backdoor, perawatannya hanya membersihkan batang hidraulisnya pada saat menyangga pintu terbuka," ujar Didi kepada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Ia melanjutkan bahwa kotoran yang menempel pada batang hidraulis tersebut bisa menyebabkan karet seal-nya rusak. Jika karet tersebut rusak, maka zat pelumas di dalamnya bisa bocor.

Baca juga: 90.000 Orang Bikin SIM via Aplikasi Sinar

Garry Andrew Lotulung/Kompas.com Volume bagasi BMW X3 sebesar 550 liter, muat banyak barang.

Menurut Didi, deteksi kerusakan pada komponen tersebut bisa dirasakan saat membuka dan menutup pintu bagasi, akan terdengar bunyi pada batang hidraulisnya.

Jika komponen ini sudah rusak, maka solusinya hanya penggantian dengan yang baru. Didi menjelaskan bahwa komponen hidraulis pada penyangga pintu bagasi ini tidak bisa diservis.

Penggantiannya pun harus sepasang meski yang rusak hanya sebelah. Sebab jika hanya diganti pada satu sisi saja, besar kemungkinan usia pakainya tidak lama.