Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW dan MINI Tidak Terdampak Krisis Cip Semikonduktor

Kompas.com - 08/10/2021, 15:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kelangkaan komponen cip semikonduktor sedikit banyak mempengaruhi operasional sejumlah merek otomotif di Indonesia. Salah satunya BMW Group Indonesia.

Meski demikian, Jodie O’tania, Director of Communications BMW Indonesia mengatakan, krisis cip global tidak akan memengaruhi produksi BMW dan MINI hingga akhir 2021.

“Soal kelangkaan cip bisa kita pastikan sampai dengan akhir 2021 itu tidak ada dampaknya. Bahkan MINI itu sekarang tidak terdampak keterbatasan chip ini,” ucap Jodie saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Pertalite Langka di Sumatera Utara, Bagaimana di Jakarta dan Sekitarnya?

Kondisi kekurangan pasokan cip semi konduktor ini diprediksi akan berlangsung hingga 2023 mendatang. Apalagi, sampai saat ini belum terlihat pemilihan signifikan sektor terkait.

Plaza MINI SenopatiMINI Plaza MINI Senopati

Menurut Jodie, keterbatasan cip ini tak hanya dirasakan oleh industri otomotif saja tetapi juga semua industri. Melihat kondisi ini, ia mengaku bahwa pihaknya sudah memiliki strategi terkait kelangkaan komponen cip semikonduktor.

Baca juga: Berantas ODOL, Kemenhub Ingatkan Pentingnya Keselamatan

“Strategi yang dikedepankan BMW untuk mengatasi masalah ini ialah dengan menjaga rantai pasokan. Karena kita perusahaan global, strategi untuk memprioritaskan supply chain kita itulah yang bisa membuat akhirnya kita bisa mengatur stok sampai akhir 2021,” kata dia.

Selain diterapkan untuk BMW, strategi global ini pun berlaku untuk MINI. Sehingga, hingga saat ini pasokan untuk BMW dan MINI belum terpengaruh oleh kelangkaan cip semikonduktor tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com