JAKARTA, KOMPAS.com - Joan Mir dan Miguel Oliveira terlibat persaingan sengit jelang garis finis pada MotoGP Italia 2021. Keduanya sampai tidak sadar sudah melewati track limit hingga diberikan sanksi.
Awalnya, Oliveira yang finis di posisi kedua mendapat sanksi dengan hukuman turun satu posisi.
Tak lama kemudian, Mir juga mendapat sanksi yang sama. Sehingga, posisi keduanya masih sama seperti saat melewati garis finis.
Aturan pada MotoGP sekarang secara otomatis akan memberitahukan apakah seorang pebalap melewati track limit atau tidak pada lap terakhir saat balapan.
Baca juga: Melebihi Track Limit, Oliveira dan Mir Sama-sama Kena Sanksi
Sebab, sekarang sudah terdapat sensor tekanan yang dapat langsung membaca apakah seorang pebalap sudah melewati track limit.
Namun, adanya aturan terbaru ini justru mengundang kontroversi, karena dinilai sangat tegas dan tidak menerima alasan apa pun.
Mir yakin bahwa aturan track limit seharusnya lebih ditekankan untuk masalah keamanan dan keselamatan pebalap. Dia juga menyebutkan bahwa situasi saat balapan di lap terakhir seharusnya dianalisis oleh manusia.
"Lap terakhir Anda harus sangat berhati-hati dengan itu, karena ada beberapa saat di mana Anda tidak bisa menghindari untuk melewatinya (permukaan yang dicat hijau)," ujar Mir, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Aturan Makin Ketat, MotoGP Pakai Sistem Sensor buat Baca Track Limit
Mir menambahkan, dengan adanya sensor, sekarang ini menjadi sangat sensitif. Dirinya bahkan tidak menyadari bahwa sudah beberapa kali melewati track limit.
"Track limit adalah sesuatu yang jika tidak diberi batasan akan sangat berbahaya, karena Anda bisa setiap saat keluar trek dan setelah permukaan hijau itu, terdapat rumput dan jika tidak ada yang memberi tahu, kami akan menyentuh rumput dan membuat trek lebih lebar," kata Mir.
Menurut Mir, track limit memang penting. Tapi, dalam situasi seperti ini atau pada lap terakhir, Race Direction yang banyak diisi oleh mantan pebalap harus mengambil keputusan.
"Saya yakin mereka akan mengatakan tidak, lebih baik mesin yang menentukan. Tapi pada lap terakhir, Anda harus memahami apakah pebalap mendapat keuntungan dari segi waktu atau tidak," ujar Mir.
Oliveira pun merasa keberatan dengan aturan track limit yang baru. Menurutnya, sulit untuk mengendalikan motor MotoGP pada tikungan tersebut dan dia juga tidak yakin sudah mendapat keuntungan dengan melewatinya.
"Saya tidak yakin mendapat keuntungan apa pun dengan menyentuh permukaan hijau di sana. Menurut saya, bahkan di Misano tahun lalu kami meminta untuk kami meminta untuk memperpanjang track limit di tikungan terakhir untuk menghindari masalah seperti ini," kata Oliveira.
Baca juga: Mengenal Aturan Track Limit yang Bikin Quartararo Ngamuk Gagal Podium
Pebalap asal Portugal tersebut menjelaskan, untuk melakukan manuver pada motor dengan kecepatan tinggi saat keluar tikungan cukup sulit.
Jadi, untuk menghindari keluar dari track limit dalam kecepatan tinggi sambil melihat ke tikungan berikutnya, sulit untuk dilakukan.
Dengan kedua pebalap tersebut mendapat sanksi, tim Pramac Ducati meminta penjelasan pada Race Direction mengapa Johann Zarco yang saat itu berada di posisi keempat, tidak naik posisinya.
Menurut Race Direction, pebalap yang keluar dari track limit diyakini mendapat keuntungan hingga 0,5 detik.
Sedangkan Zarco terlalu jauh berada di belakang, dengan selisih waktu lebih dari 0,5 detik. Sehingga, tidak mendapatkan keuntungan apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.