Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kasus Track Limit Mir dan Oliveira, serta Zarco

Kompas.com - 01/06/2021, 13:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joan Mir dan Miguel Oliveira terlibat persaingan sengit jelang garis finis pada MotoGP Italia 2021. Keduanya sampai tidak sadar sudah melewati track limit hingga diberikan sanksi.

Awalnya, Oliveira yang finis di posisi kedua mendapat sanksi dengan hukuman turun satu posisi.

Tak lama kemudian, Mir juga mendapat sanksi yang sama. Sehingga, posisi keduanya masih sama seperti saat melewati garis finis.

Aturan pada MotoGP sekarang secara otomatis akan memberitahukan apakah seorang pebalap melewati track limit atau tidak pada lap terakhir saat balapan.

Baca juga: Melebihi Track Limit, Oliveira dan Mir Sama-sama Kena Sanksi

Sebab, sekarang sudah terdapat sensor tekanan yang dapat langsung membaca apakah seorang pebalap sudah melewati track limit.

Namun, adanya aturan terbaru ini justru mengundang kontroversi, karena dinilai sangat tegas dan tidak menerima alasan apa pun.

Mir yakin bahwa aturan track limit seharusnya lebih ditekankan untuk masalah keamanan dan keselamatan pebalap. Dia juga menyebutkan bahwa situasi saat balapan di lap terakhir seharusnya dianalisis oleh manusia.

"Lap terakhir Anda harus sangat berhati-hati dengan itu, karena ada beberapa saat di mana Anda tidak bisa menghindari untuk melewatinya (permukaan yang dicat hijau)," ujar Mir, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Aturan Makin Ketat, MotoGP Pakai Sistem Sensor buat Baca Track Limit

Mir menambahkan, dengan adanya sensor, sekarang ini menjadi sangat sensitif. Dirinya bahkan tidak menyadari bahwa sudah beberapa kali melewati track limit.

"Track limit adalah sesuatu yang jika tidak diberi batasan akan sangat berbahaya, karena Anda bisa setiap saat keluar trek dan setelah permukaan hijau itu, terdapat rumput dan jika tidak ada yang memberi tahu, kami akan menyentuh rumput dan membuat trek lebih lebar," kata Mir.

Menurut Mir, track limit memang penting. Tapi, dalam situasi seperti ini atau pada lap terakhir, Race Direction yang banyak diisi oleh mantan pebalap harus mengambil keputusan.

Baca juga: Thom Haye Ungkap Permintaan Rizky Ridho Jelang Akhir Laga Kontra Bahrain

"Saya yakin mereka akan mengatakan tidak, lebih baik mesin yang menentukan. Tapi pada lap terakhir, Anda harus memahami apakah pebalap mendapat keuntungan dari segi waktu atau tidak," ujar Mir.

Oliveira pun merasa keberatan dengan aturan track limit yang baru. Menurutnya, sulit untuk mengendalikan motor MotoGP pada tikungan tersebut dan dia juga tidak yakin sudah mendapat keuntungan dengan melewatinya.

"Saya tidak yakin mendapat keuntungan apa pun dengan menyentuh permukaan hijau di sana. Menurut saya, bahkan di Misano tahun lalu kami meminta untuk kami meminta untuk memperpanjang track limit di tikungan terakhir untuk menghindari masalah seperti ini," kata Oliveira.

Baca juga: Mengenal Aturan Track Limit yang Bikin Quartararo Ngamuk Gagal Podium

Pebalap asal Portugal tersebut menjelaskan, untuk melakukan manuver pada motor dengan kecepatan tinggi saat keluar tikungan cukup sulit.

Jadi, untuk menghindari keluar dari track limit dalam kecepatan tinggi sambil melihat ke tikungan berikutnya, sulit untuk dilakukan.

Dengan kedua pebalap tersebut mendapat sanksi, tim Pramac Ducati meminta penjelasan pada Race Direction mengapa Johann Zarco yang saat itu berada di posisi keempat, tidak naik posisinya.

Baca juga: Komisi X Dukung Mendikdasmen Soal Study Tour: Kalau Dilarang Merugikan Siswa

Menurut Race Direction, pebalap yang keluar dari track limit diyakini mendapat keuntungan hingga 0,5 detik.

Sedangkan Zarco terlalu jauh berada di belakang, dengan selisih waktu lebih dari 0,5 detik. Sehingga, tidak mendapatkan keuntungan apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Keunggulan Chery Super Hybrid CSH, Diklaim Tembus 76 Km/Liter

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Chery Tiggo 8 CSH: Pesaing Toyota Kijang Innova Zenix

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau