Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Sumedang, Begini Tips Memilih Bus Pariwisata yang Aman

Kompas.com - 11/03/2021, 14:09 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Rabu (10/3/2021) terjadi kecelakaan tunggal bus pariwisata yang terperosok ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bus tersebut dalam perjalanan pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, menuju Subang via Wado, Sumedang dan diisi oleh 66 penumpang rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

Kronologisnya, bus menabrak tiang listrik yang berada di pinggir jalan kemudian ditambah kondisi jalan licin dan menurun membuat sopir kehilangan kendali sehingga masuk ke jurang dengan kedalaman 20m.

Baca juga: Damri Buka Trayek Baru Jakarta - Malang, Tiket Rp 325.000

Sebuah bus pariwisata dari arah Bandung menuju Pangandaran terjun ke jurang tanjakan Gentong Atas akibat tergelincir jalan licin, Selasa (15/12/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Sebuah bus pariwisata dari arah Bandung menuju Pangandaran terjun ke jurang tanjakan Gentong Atas akibat tergelincir jalan licin, Selasa (15/12/2020).

Agar menghindari kejadian yang serupa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum menyewa bus pariwisata. Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, pertama yang harus dicek adalah track record dan pengalaman si pengemudinya.

“Biasanya dari track record, driver-nya pengalaman atau tidak. Lalu tanya juga untuk medan yang mau dilalui, ada kesulitan enggak buat busnya,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Tren Pasang Lampu Tambahan pada Bus Lintas Sumatera

Dimas menjelaskan, untuk track record bus pariwisata bisa dicek seperti perawatan dan unitnya termasuk baru atau sudah lama. Kemudian bisa juga cari tahu, selama ini gimana dari segi keselamatan unit dan drivernya.

“Kumpulkan informasi bus tersebut dengan tanya sama orang lain yang pernah pakai jasanya. Bisa juga cek instagramnya jika ada atau lihat reviewnya di google,” kata Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com