Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Tanda Segitiga pada Ban yang Kerap Diabaikan

Kompas.com - 21/04/2025, 13:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mesin, ban kendaraan juga merupakan komponen yang membutuhkan perhatian khusus. Hal ini karena perannya sangat penting, terutama terkait aspek kenyamanan dan keselamatan.

Apalagi, ban merupakan satu-satunya komponen pada kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Karena itu, sebaiknya jangan mengabaikan kondisinya.

Jika ban sudah tidak layak pakai, misalnya permukaannya telah menipis atau habis, sebaiknya segera diganti dengan yang baru dan jangan ditunda.

Baca juga: Penyebab Ban Mobil Selip dan Tak Bisa Melaju Saat Melintas Rel Kereta

Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri ban yang mulai aus atau menipis?

Ilustrasi ban mobil aus.Fathan Radityasani/Kompas.com Ilustrasi ban mobil aus.

Untuk menjawab hal ini, pemilik kendaraan sebenarnya bisa melakukan pemantauan secara visual. Caranya adalah dengan melihat tire wear indicator (TWI) yang berbentuk segitiga.

“Lihat dari TWI berbentuk segitiga. Bila tanda itu sudah tidak terlihat, artinya ban sudah aus. Tanda tersebut menjadi standar atau patokan untuk menilai apakah ban masih layak pakai atau tidak,” ujar Zulpata kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Indikator segitiga ini biasanya terletak pada dinding ban untuk memudahkan pengecekan. Menurut Zulpata, umumnya setiap ban memiliki 4 hingga 6 TWI untuk menunjukkan tingkat keausan.

Baca juga: Daftar 10 Mobil Terlaris Indonesia Maret 2025, Jepang Masih Perkasa

TWI sendiri memiliki lapisan karet dengan tinggi sekitar 1,6 mm pada setiap alur (groove) ban. Jika permukaan ban sudah sejajar dengan TWI, artinya ban mengalami keausan dan perlu segera diganti.

TWI pada ban mobilKOMPAS.com/STANLY RAVEL TWI pada ban mobil

Jika ban yang aus tetap dipaksakan untuk digunakan, tentu akan menimbulkan risiko. Kemampuan bermanuver menurun, terutama di jalan basah, risiko selip meningkat, dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau