Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pasang Lampu Tambahan pada Bus Lintas Sumatera

Kompas.com - 10/03/2021, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) setiap daerah ternyata memiliki cirinya masing-masin. Misalnya seperti bus AKAP dengan tujuan ke atau di Sumatera, biasanya memakai tameng besi di depan dan mengangkut paket di atapnya.

Selain dua ciri tadi, bus AKAP di Sumatera memiliki ciri khas lainnya, yaitu lampu sorot atau tembak yang dipasang di bumper depan. Lampu ini sebagai tambahan dari lampu utama dan digunakan saat malam hari.

Anggota Forum Bismania Indonesia Asrul Arifin Siregar mengatakan, sekitar 80 persen sampai 90 persen bus AKAP di Sumatera yang menambah lampu sorot di bagian depan busnya.

Baca juga: Tesla Tidak Batal Investasi di Indonesia, tetapi Bukan Bikin Pabrik Mobil

Bus AKAP PO SAN lewati Sitinjau LauikKoropak.co.id Bus AKAP PO SAN lewati Sitinjau Lauik

“Memang ada beberapa yang enggak pasang, seperti PO Medan Jaya sepertinya tidak memasangnya,” ucap Asrul kepada Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Lampu sorot ini juga tidak hanya dipasang ke bus-bus yang sudah tua, bus baru pun memakainya. Asrul mengatakan, kondisi jalan di Sumatera memang rata-rata gelap ketika malam, jadi lampu tambahan ini membantu pengemudi saat mengemudi.

Baca juga: Bengkel Rumahan di Yogya Bikin Replika Supercar, Tanpa Iklan Bisa Banjir Pesanan

Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan juga mengatakan, armada PO SAN tidak memakai lampu tambahan tersebut, jadi tidak semuanya menggunakan aksesoris ini.

“Di beberapa titik memang PJU sangat minim. Namun untuk PO SAN, masih cukup menggunakan lampu bawaan dari karoseri, jadi tidak menambah lampu sorot,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com