Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO Bus AKAP Mulai Sediakan Kembali Fasilitas Selimut

Kompas.com - 16/10/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu sektor yang terdampak saat pandemi yaitu perusahaan transportasi darat. Memang sekarang bus antar kota antar provinsi (AKAP) boleh beroperasi, namun dengan protokol kesehatan.

Pada pertengahan Maret 2020, fasilitas di bus eksekutif seperti selimut dan bantal tidak diberikan untuk penumpang. Khawatirnya, bantal dan selimut akan menjadi media penyebaran virus Covid-19 di kabin bus.

Namun saat ini beberapa PO bus kembali memberikan fasilitas selimut ini namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Artinya PO bus memberikan selimut yang sudah dicuci dengan disinfektan, lalu dibungkus dengan plastik dan disegel.

Baca juga: Rossi Bilang Balapan MotoGP Aragon Selalu Sulit

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Memperkenalkan inovasi layanan dari PT. Putera Mulya Sejahtera. Individual Executive Class. (kursi duduk berjarak) Fasilitas : 24 kursi, AC, Toilet, Selimut, Makanan Ringan di Minibar, Dispenser dan Makan Malam. Tarif Jakarta-Malang : Rp. 350.000 Cirebon- Malang : Rp. 300.000 Madiun-Jakarta : Rp. 300.000 Untuk pelanggan di Malang, Lawang, Pandaan, Surabaya, Nganjuk, Madiun, Cirebon PP bisa menikmati Bus Trans Jawa ini. Tujuan akhir Jakarta : Pulogebang dan Grogol. Bus dengan kelas layanan baru ini adalah apresiasi kami untuk rute terbaru armada Putera Mulya Sejahtera, khususnya untuk pelanggan di Malang. Kami juga ingin memenuhi permintaan pelanggan di Cirebon menuju Malang atau sebaliknya, Madiun dan Nganjuk menuju Jakarta juga sebaliknya. Mohon diperhatikan untuk penggunaan selimut, harap dipastikan segel ada pada tempatnya. Kami juga menghimbau agar setiap pelanggan membawa hand sanitizer pribadi dan menggunakan masker selama perjalanan. Kami melakukan sterilisasi kabin penumpang dengan disinfektan sebelum keberangkatan dan melakukan sterilisasi udara di kabin penumpang dengan metode fogging di setiap kali istirahat. Ini bagian dari upaya kami untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi Covid- 19. Kami merencanakan khusus kelas layanan yang mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan dan kenyamanan. Semoga kita segera bisa melalui pandemi Covid- 19. Tetap Semangat, Salam Sehat Selalu! Malang : 0813 3448 1515 Lawang : 0822 6950 2383 Pandaan : 0821 4012 4141 Bungurasih : 0823 3567 7500 Nganjuk : 0852 5981 1143 Madiun : 0812 59168456 Cirebon : 0812-2353-060 #IndividualExecutiveClass #naikbuspakaimasker #PakaiMasker_atau_PSBBLagi #kawanspumas #puteramulya #puteramulyasejahtera #puteramulyasejahteraofficial #cokropumas #asistencokropumas #punggawapumas #Tangerang #Jakarta #Bekasi #Cirebon #Madiun #Nganjuk #Surabaya #Malang #ScaniaGroup #TransJawa #BusTransJawa #TolTransJawa #socialdistancing #socialdistancingbus #lawancovid19 #jagajarak #cucitangan #maskeran

A post shared by PT. Putera Mulya Sejahtera (@puteramulya_sejahtera_official) on Oct 8, 2020 at 8:40pm PDT

 

Lalu apakah dengan adanya selimut yang dicuci dengan disinfektan ini jadi aman untuk digunakan dalam perjalanan?

Dokter Rumah Sakit Al Huda, Banyuwangi, Jawa Timur, Febrina Sugianto mengatakan, jika selimut dicuci dengan disinfektan dan disegel, seharusnya aman untuk digunakan, karena Covid-19 akan mati dengan klorin 5 persen dan alkohol 70 persen.

“Tapi balik lagi kalau misalnya setelah pencucian terus terkena droplet orang yang positif Covid-19, terus tanpa sengaja masuk ke dalamnya, tentu masih ada risiko tertular,” ucap Febrina kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

fasilitas buskompasiana fasilitas bus

Perlu diingat, bahan kain bisa menjadi media penyebaran Covid-19. Febrina mengatakan, Virus Covid-19 bisa bertahan di permukaan kain, linen, plastik, atau metal dalam waktu delapan sampai 24 jam tergantung kondisinya.

Jadi bagi penumpang bus, sebaiknya juga membawa hand sanitizer sendiri, sehingga virus Covid-19 yang ada di tangan bisa mati. Selain itu, penyemprotan di kabin dengan disinfektan juga bisa mematikan virus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau