Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Dampak Telat Ganti Oli Gardan Skutik

Kompas.com - 16/10/2020, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oli transmisi atau gardan di motor skutik memiliki peranan penting layaknya oli mesin. Jika telat mengganti komponen tersebut, siap-siap beban tambahan bisa melambung tinggi.

Berdasarkan rekomendasi yang disarankan oleh pabrikan, interval pergantian oli gardan adalah setiap 4.000 sampai 8.000 kilometer sekali. Namun, tidak jarang pengemudi yang lalai, akibatnya sistem penggerak pada motor matik tidak nyaman lagi.

Baca juga: Protokol Kesehatan, BMW Astra Pakai Kamera Pembaca Suhu Otomatis

Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, pergantian oli gardan yang tidak tepat waktu bisa menyebabkan pemilik kendaraan harus kehilangan dana lebih banyak.

Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.Ghulam/Otomania Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.

“Jika sudah cukup lama, biasanya akan keluar bunyi. Ini menandakan ada masalah pada gir rasio,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com di Jakarta.

Seperti oli mesin, oli gardan yang sudah lama tidak diganti akan kotor dan tingkat kekentalannya berkurang. Jadi, tidak bisa melumasi gesekan antara gir yang berada di sistem transmisi motor.

Baca juga: Motor Listrik Gesits Buka Flagship Store Baru di Jakarta

“Ketika dibiarkan secara terus-menerus, gir rasio tersebut akan kemakan. Biaya pergantian komponen ini cukup mahal, sekitar Rp300 ribu,” kata Endro.

Oleh sebab itu, diharapkan pemilik dan pengguna skutik jangan sampai lupa untuk mengganti oli gardan secara periodik. Baiknya, diganti rutin bersamaan dengan oli mesin.

“Setidaknya 3 sampai 4 bulan diganti. Lalu ketika kondisi hujan atau banjir, waktu pergantian bisa lebih cepat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com