Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor AMMDes ke Nigeria Baru Tahap Uji Coba

Kompas.com - 30/08/2020, 18:21 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau sudah resmi dikirim ke Nigeria, namun ekspor Alat Mekanis Multiguna Pedesaan alias AMMDes baru berupa pilot project. Artinya, AMMDes yang dikirim beberapa waktu lalu baru merupakan unit uji coba untuk kebutuhan pertanian.

Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) Reiza Treistanto mengatakan, proses ekspor akan dilakukan bertahap setelah unit perdana yang dikirim kemarin bisa berjalan dengan baik.

"Untuk ekspor yang tiga unit kemarin itu menjadi pilot project, jadi tahap awal itu memang tiga unit yang akan diuji coba dulu di Nigeria. Setelah itu, baru akan dilanjutkan ke tahap ekspor berikutnya dengan unit yang lebih banyak," ucap Reiza saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Baca juga: Banyak Manfaat, Kemenperin Pacu Pengembangan Inovasi AMMDes

Lebih lanjut Reiza menjelaskan ketiga unit yang dikirim sebagai pilot project juga sudah dirancang bangun sesuai dengan mekanisme serta kebutuhan yang diminat. Mulai dari Paddy Husker (Pengupas Padi), Cassava Grinder (Penepung Singkong), dan Garri Processor (Pengolah Garri).

AMMDes mulai diekspor ke Nigeria KMW-AMMDes AMMDes mulai diekspor ke Nigeria

Proses uji coba akan dilakukan minimal lima sampai enam bulan. Setelah itu keputusan untuk kelanjutan ekspor baru akan tercapai pada semester awal 2021 mendatang.

"Proses pengkapalan ekspor dari sini (Indonesia) ke Nigeria itu kurang lebih memakan waktu 45 hari, jadi bisa dibilang, di sana itu baru mulai menjalani uji coba sekitar pertengahan Oktober. Ekspor selanjutnya pada 2021 mendatang," kata Reiza.

Baca juga: Mobil Desa Mulai Diekspor ke Nigeria

AMMDes Ambulance FeederKemenperin AMMDes Ambulance Feeder

Menurut Reiza, secara pengembangan, saat ini pihaknya sudah memiliki 19 model aplikasi AMMDes yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada. Mulai dari pertanian sampai AMMDes yang digunakan sebagai ambulans serta penjernih air.

Proses penjualannya sendiri memang semapt mendapatkan beberapa kendala, tapi saat ini diklaim sudah mulai berjalan lagi melalui e-Katalog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com