JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes, diklaim Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di berbagai daerah.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, sebagai contoh kongkret dari manfaat AMMDes seperti yang digunakan sebagai ambulans feeder di Kacamatan Bojongmanik, Kabupeten Lebak, Banten.
Sebagai ambulans, AMMDes dapat membantu ibu hamil dalam mendapatkan kemudahan untuk menjangkau ke fasilitas kesehatan sehingga bisa cepat mendapatkan pelayanan yang baik.
Baca juga: AMMDes Ambulans Dikerahkan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
"Kami bertekad untuk semakin memacu pengembangan inovasi AMMDes dengan berbagai aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya bertujuan menciptakan ketahanan ekonomi dan mendukung kemajuan di desa," kata Putu dalam keterangan resminya, Kamis (13/8/2020).
Putu mengatakan AMMDes yang digunakan sebagai ambulans tersebut menjadi pilot project dari berbagai pilot project yang sedang dilaksanakan di berbagai daerah Indonesia. Selain itu, manfaat dari AMMDes yang digunakan sebagai ambulans merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak.
Tak hanya sekadar membantu ibu hamil, AMMDes yang digunakan sebagai ambulans pengumpan tersebut juga turut berperan menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Kebaupaten Lebak.
Hal tersebut diklaim dari data Puskesman BojongmanIk yang mencatat tak ada kasus kematian untuk AKI hingga Juli 2020, sedangkan untuk AKB turun dari enam kasus pada 2019 menjadi satu kasus.
"Pada awalnya, AMMDes dirancang untuk membantu masyarakat di sektor pertanian, tetapi seiring hasil pilot project yang kami lakukan di Kabupaten Lebak, maka terlihat bahwa AMMDes bisa juga difungsikan untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan," ucap Putu.
Menurut Putu, selain di Lebak, AMMDes juga dimanfaatkan di daerah lain seperti Jawa Barat dan Riau untuk pengolahan serabut kelapa. Lalu digunakan sebagai pengangkut pisang di Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang orientasinya untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Dampak dari penggunaan AMMDes di kawasan perekebunan tersebut juga memberikan penurunan sampai 25 persen pada kerusakan pisang yang akan diekspor. Karena itu AMMDes diklaim sangat membantu meningkatkan penghasilan petani setempat.
Baca juga: Penggagas AMMDes Tidak Sangka Mobil Desa Bisa Tembus Dunia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.