Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Desa Mulai Diekspor ke Nigeria

Kompas.com - 28/08/2020, 18:21 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Senantiasa Makmur (SM) melalui PT Repindo Jagad Raya (RJR), resmi mengekspor Alat Mekanis Multiguna Pedesaan alias AMMDes. Ekpor perdana kendaraan yang diproduksi oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) ini bertujuan ke Nigeria.

Saat ini aplikasi mobil desa yang sempat mendapat julukan "mobil pak tani" tersebut, telah diekspor tersebut digunakan sebagai Paddy Husker (Pengupas Padi), KMW-AMMDes Cassava Grinder (Penepung Singkong), dan KMW-AMMDes Garri Processor (Pengolah Garri).

Ke depannya proses ekspor ini akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Proses seremoni ekspor dilakukan perdana pada Senin (24/8/2020) langsung dari pabrik KMW-AMMDes yang berada di Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Banyak Manfaat, Kemenperin Pacu Pengembangan Inovasi AMMDes

Direktur Utama RJR Ritha Ermuliana Manik mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan mulai diekspornya mobil desa ini ke Nigeria.


"Hal ini menajdi bukti bahwa produk dalam negeri hasil karya anak bangsa juga diminati di luar negeri. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19, KMW-AMMDes semakin dibutuhkan di sektor pertanian dan perkebunan berskala besar," ucap Ritha dalam keterangan resminya, Jumat (28/8/2020).

Salah satu unit KMW-AMMDes yang diekpor adalah unti dengan aplikasi Garri Processoer. Pengolahan Garri sendiri merupakan makanan pokok di Nigeria yang terbuat dari singkong.

Baca juga: Esemka dan AMMDes Masih Absen dari Daftar Peserta IIMS 2020

Unit dengan aplikasi ini merupakan bukti nyata KMW-AMMDes sebagai alat mekanisasi yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan yang ada.

Tak hanya pada sektor pertanian, sejak 2018 KMWI terus berinovasi dan telah berhasil mengembangkan lebih dari 16 aplikasi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan desa di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reaksi Mendag soal Temuan Beras 5 Kg Disunat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau