Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Tiga Pedal Masih Kerap Melakukan Kesalahan Ini

Kompas.com - 24/06/2020, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil dengan tiga pedal alias transmisi manual memang sedikit lebih sulit dibandingkan dengan matik. Pasalnya, pengemudi harus menguasai teknik pemindahan gigi dengan menginjak pedal kopling.

Cara berkendara yang salah dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, misalnya keausan komponen yang lebih cepat dari biasanya hingga boros bahan bakar minyak (BBM).

Lantas, apa saja yang kesalahan yang kerap dilakukan pengemudi saat nyetir mobil manual?

Baca juga: Ingat, Dilarang Merokok Saat Berkendara

1. Kaki menempel di pedal kopling

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, menjelaskan, saat kaki kiri diletakkan pada pedal kopling, bisa membuat kopling merilis sekitar 20 persen.

“Biasanya ini dilakukan oleh pengemudi pemula atau para ibu-ibu, jadi meskipun hanya diletakkan kopling tetap merilis 20 persen. Kalau 100 persen sekalian malah tidak apa-apa karena tidak berjalan sekalian,” ujar Suparna kepada Kompas.com.

2. Setengah kopling

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

Cara ini biasanya dilakukan pengemudi yang malas untuk menggunakan rem tangan ketika kondisi jalan macet, khususnya pada jalan menanjak.

“Hal tersebut akan berefek pada komponen kanvas kopling yang bisa cepat haus,” kata Suparna.

Baca juga: Karoseri Bus Sulit Berinovasi dengan Kebijakan Pembatasan Penumpang

3. Memindahkan gigi secara kasar

Misal, ketika giginya belum benar-benar dipindahkan secara sempurna, pengemudi sudah melepas kopling.

“Bila ini jadi kebiasaan, maka dog clutch pada trasmisi akan cepat rusak,” kata Suparna lagi.

4. Posisi gigi transmisi tidak sesuai dengan kecepatan laju mobil

Saat mobil melaju, posisi gigi transmisi harusnya sesuai dengan kecepatan. Contoh, saat mobil berjalan lambat, gunaka gigi rendah. Pindah posisi gigi lebih tinggi bila kecepatan kendaraan juga bertambah.

“Malas berpindah gigi bisa mengakibatkan dua efek buruk, yaitu mobil kehilangan tenaga dan bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi boros,” tambah Suparna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau