JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil dengan tiga pedal alias transmisi manual memang sedikit lebih sulit dibandingkan dengan matik. Pasalnya, pengemudi harus menguasai teknik pemindahan gigi dengan menginjak pedal kopling.
Cara berkendara yang salah dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, misalnya keausan komponen yang lebih cepat dari biasanya hingga boros bahan bakar minyak (BBM).
Lantas, apa saja yang kesalahan yang kerap dilakukan pengemudi saat nyetir mobil manual?
1. Kaki menempel di pedal kopling
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, menjelaskan, saat kaki kiri diletakkan pada pedal kopling, bisa membuat kopling merilis sekitar 20 persen.
“Biasanya ini dilakukan oleh pengemudi pemula atau para ibu-ibu, jadi meskipun hanya diletakkan kopling tetap merilis 20 persen. Kalau 100 persen sekalian malah tidak apa-apa karena tidak berjalan sekalian,” ujar Suparna kepada Kompas.com.
2. Setengah kopling
Cara ini biasanya dilakukan pengemudi yang malas untuk menggunakan rem tangan ketika kondisi jalan macet, khususnya pada jalan menanjak.
“Hal tersebut akan berefek pada komponen kanvas kopling yang bisa cepat haus,” kata Suparna.
3. Memindahkan gigi secara kasar
Misal, ketika giginya belum benar-benar dipindahkan secara sempurna, pengemudi sudah melepas kopling.
“Bila ini jadi kebiasaan, maka dog clutch pada trasmisi akan cepat rusak,” kata Suparna lagi.
4. Posisi gigi transmisi tidak sesuai dengan kecepatan laju mobil
Saat mobil melaju, posisi gigi transmisi harusnya sesuai dengan kecepatan. Contoh, saat mobil berjalan lambat, gunaka gigi rendah. Pindah posisi gigi lebih tinggi bila kecepatan kendaraan juga bertambah.
“Malas berpindah gigi bisa mengakibatkan dua efek buruk, yaitu mobil kehilangan tenaga dan bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi boros,” tambah Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/24/114200215/pengemudi-tiga-pedal-masih-kerap-melakukan-kesalahan-ini