Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi Covid-19, Bisnis Parkiran Lesu

Kompas.com - 23/04/2020, 14:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jakarta sudah memperpanjang status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Jumat (22/05/2020)

Kondisi ini tentu membuat kegiatan ekonomi praktis berhenti, banyak perusahaan kehilangan pendapatan. Sebagian harus gulung tikar atau merumahkan sebagian pegawainya.

Bisnis parkir pun juga tidak luput dari pandemi. Dengan tutupnya beberapa kawasan pariwisata, pusat perbelanjaan, perkantoran dan restoran sehingga mau tidak mau membuat layanan parkir pun terhenti.

Berdasarkan rilis yang diterima oleh Kompas.com dari Indonesia Parking Assosiation (IPA), terjadi penurunan pendapatan antara 70 persen hingga 90 persen.

Penurunan pendapatan akan bertambah parah saat PSBB diberlakukan di beberapa daerah seperti di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar dan beberapa kota lainnya.

Baca juga: Begini Cara Rawat Baterai Motor Listrik Selama PSBB

Ketua Indonesia Association, Rio Octaviano, mengatakan, industri parkir di Indonesia saat ini telah menyerap hampir 1.3 juta tenaga kerja yang terdiri dari petugas lapangan sampai tenaga medis.

“Sebagai tindakan antisipasi kesulitan likuiditas dan menjaga cashflow perusahaan, beberapa perusahaan parkir pun telah melakukan pengurangan pegawai. Saat ini yang sudah di rumahkan adalah lokasi yang dilarang dalam PSBB, seperti tempat wisata, perkantoran sebagian tutup, mall masih buka dan hanya melayani sebagian saja,” ujar Rio saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/04/2020).

Isu bagi para pengusaha di sektor perparkiran tidak hanya bagaimana bisa bertahan dalam menghadapi kondisi saat pandemi berlangsung, tapi juga bagaimana bisa bangkit saat pandemi berakhir.

Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Pengguna Kendaraan yang Melanggar Kena Denda Rp 100 Juta

“Fase pasca-pandemik tidak kalah pentingnya, dimana saat fase tersebut pengusaha harus bisa kembali menjalankan roda usaha dalam kondisi yang sudah terlanjur babak belur dari sisi sumber daya permodalan maupun sumber daya manusia.”

Terkait hal ini, Indonesia Parking Assosiation, mengajukan beberapa permohonan kepada Pemerintah, salah satunya berharap agar pemerintah baik pusat maupun daerah menggunakan sumber daya yang ada untuk pengentasan wabah Covid-19 dalam tempo yang cepat, untuk menghindari resesi ekonomi yang lebih dalam lagi.

“Permohonan tersebut akan kami kirimkan, hanya saja pajak daerah adalah wewenang masing-masing daerah. Jadi, kami harus menghubungi Pemprov satu per satu,” kata Rio.

Rio berharap, wabah pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan kondisi usaha perparkiran kembali bergairah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
semua bisnis di seluruh dunia juga sedang lesu krn corona. coba tolong cari berita, bisnis apa saja yang justru bergairah di masa pandemi ini.. kita semua perlu berita2 yang segar bukan berita yang itu2 saja.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Politik di Balik Serangan, Netanyahu Gempur Gaza Demi Tetap Berkuasa?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau