Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2020, 11:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengharuskan setiap warga tetap berada di rumah. Untuk itu, kendaraan jadi jarang terpakai atau bahkan tidak pernah.

Meski tidak digunakan, setiap kendaraan tetap butuh perawatan. Termasuk dengan kendaraan listrik, salah satunya sepeda motor listrik.

Baca juga: PLN Tetapkan Tarif Cas Baterai Mobil Listrik di SPKLU

Junardi Hwangshuwei, anggota Komunitas Sepeda/Motor Listrik (Kosmik) Indonesia, mengatakan, walaupun tidak dipakai, sebaiknya baterai motor listrik dicabut dari motor.

Selain karena baterai ada self discharging, dalam posisi standby motor listrik umumnya tetap menyedot listrik, meskipun kecil.

Konsep tukar baterai motor listrik Gesits dan Pertaminastanly Konsep tukar baterai motor listrik Gesits dan Pertamina

"Sebelum baterai dicabut, harus diisi atau dicas terlebih dahulu sampai penuh. Baterai Sealed Lead Acid (SLA) atau Lithium sama saja, bila hendak kama tidaj dipakai, wajib hukumnya untuk dicas penuh," ujar Junardi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Junardi menyarankan, penyimpanan jangka panjang baterai motor listrik juga tetap harus dicas setidaknya setiap dua bulan sekali. Jika baterai tidak dicabut dari motor, harus diisi penuh dan dicas setiap satu minggu atau dua minggu sekali.

Baca juga: Produksi Baterai Kendaraan Listrik Masih Tersendat AMDAL

"Ketika kendaraan listrik diparkir untuk waktu yang lama, harus terisi penuh untuk penyimpanan dan dicas setidaknya tiap 7 hari sampai 15 hari sekali," kata Junardi.

Junardi juga menyarankan, untuk penyimpanan jangka panjang baterai dengan kondisi baru pun juga harus terisi penuh. Selain itu, perlu juga lakukan pengecasan sekali setiap dua bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com