JAKARTA, KOMPAS.com – Helm merupakan riding gear yang wajib buat setiap pengendara sepeda motor alias bikers ketika berkendara. Fungsi helm yaitu untuk melindungi bagian vital manusia, kepala ketika terjadi kecelakaan.
Bagi bikers yang menggunakan kacamata jadi kendala tersendiri, karena umumnya desain helm diciptakan universal dan bagi orang dengan fisik normal.
“Dulu, bikers yang berkacamata untuk menyiasatinya yaitu dengan menaikan fitting ukuran helm. Hal ini dilakukan agar kacamata bisa masuk ke helm,” ucap Ahmad M, salah satu pegiat komunitas pecinta helm, Belajar Helm, kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Banting Harga, Diskon Fortuner Tembus Rp 100 Juta, Innova Rp 70 Juta
Namun sebenarnya jika menggunakan helm yang ukurannya longgar, ada bahaya tersendiri. Ahmad mengatakan, kalau helm longgar justru bisa terlepas dari kepala ketika berbenturan. Kondisi ini, membuat fungsi melindungi helm jadi berkurang.
Bagi rider yang berkacamata, menggunakan helm yang terlalu kecil juga menjadi tidak nyaman. Telinga akan terasa sakit karena gagang kacamata yang menekan kuping ketika riding dengan waktu yang lama.
Baca juga: Jadi Hanya Kendaraan dari Zona Merah yang Dilarang Mudik
“Rasa nyeri pada telinga ketika pakai helm dikarenakan fitting helm yang terlalu kecil. Biasanya efek helm yang kesempitan seperti itu,” kata Ahmad.
Namun untuk saat ini beberapa produsen helm sudah memiliki bentuk busa yang mempunyai rongga khusus untuk kacamata. Jadi rider yang berkacamata bisa tetap menggunakan fitting helm yang pas tanpa mengurangi keamanan dari helm tersebut.
Selain it, pemilihan helm half face juga jadi alternatif, karena punya ruang wajah terbuka, sehingga lebih fleksibel mengenakan kacamata sambil pakai pelindung kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.