Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Karoseri Mulai Goyang Terkena Dampak Virus Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comVirus corona atau Covid-19 penyebarannya mulai meluas ke beberapa sektor termasuk industri otomotif. Salah satu yang terdampak langsung, adalah industri karoseri.

Industri penunjang kendaraan niaga ini mengaku mulai merasakan dampak langsung akibat pendemi virus corona. Situasi ini bermula dari anjuran perintah untuk tidak bepergian dan diam di rumah saja alias social distancing.

Anjuran tersebut membuat penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) turun drastis. Pengaruhnya, Perusahaan Otobus (PO) pendapatannya jadi berkurang dalam beberapa hari terakhir.

Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana, mengatakan, imbas virus corona pada karoseri ada pada proses produksi dan pemesanan.

Baca juga: Kemenhub Cabut Larangan Operasi Bus AKAP di Jakarta

“Sementara produksi masih jalan untuk menyelesaikan pesanan yang ada. Kita prioritaskan untuk yang pasti diambil dahulu, karena yang menggunakan leasing, sementara agak kesulitan untuk melepas dananya,” ucap Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Rifandy Adrianto, Marketing Staff dari Karoseri Adi Putro juga mengatakan, pemesanan karoseri dilakukan sudah jauh hari sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Atas alasan ini, seluruh pesanan yang sudah masuk wajib dipenuhi produksinya, meski dalam kondisi sulit, sesuai kontrak kerja.

Baca juga: Efek Cairan Disinfektan Pada Mobil yang Dilapisi Coating

“Karoseri tetap menyelesaikan produksi karena sudah terjadwal, namun beberapa PO menunda dulu pengambilan bus yang sudah selesai,” kata Rifandy.

Penundaan pengambilan bus tersebut dikarenakan ada beberapa daerah yang termasuk zona merah atau isolasi wilayah, jadi belum bisa menjemput bus yang sudah selesai.

Rifandy memastikan sudah ada penurunan pesanan oleh pelaku industri karoseri, di tengah penyebaran virus corona. Namun, ketika ditanya seberapa besar pengaruh yang dirasakan, Rifandy masih belum mau menjelaskan lebih jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau