Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Karoseri Mulai Goyang Terkena Dampak Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com – Virus corona atau Covid-19 penyebarannya mulai meluas ke beberapa sektor termasuk industri otomotif. Salah satu yang terdampak langsung, adalah industri karoseri.

Industri penunjang kendaraan niaga ini mengaku mulai merasakan dampak langsung akibat pendemi virus corona. Situasi ini bermula dari anjuran perintah untuk tidak bepergian dan diam di rumah saja alias social distancing.

Anjuran tersebut membuat penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) turun drastis. Pengaruhnya, Perusahaan Otobus (PO) pendapatannya jadi berkurang dalam beberapa hari terakhir.

Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana, mengatakan, imbas virus corona pada karoseri ada pada proses produksi dan pemesanan.

“Sementara produksi masih jalan untuk menyelesaikan pesanan yang ada. Kita prioritaskan untuk yang pasti diambil dahulu, karena yang menggunakan leasing, sementara agak kesulitan untuk melepas dananya,” ucap Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Rifandy Adrianto, Marketing Staff dari Karoseri Adi Putro juga mengatakan, pemesanan karoseri dilakukan sudah jauh hari sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Atas alasan ini, seluruh pesanan yang sudah masuk wajib dipenuhi produksinya, meski dalam kondisi sulit, sesuai kontrak kerja.

“Karoseri tetap menyelesaikan produksi karena sudah terjadwal, namun beberapa PO menunda dulu pengambilan bus yang sudah selesai,” kata Rifandy.

Penundaan pengambilan bus tersebut dikarenakan ada beberapa daerah yang termasuk zona merah atau isolasi wilayah, jadi belum bisa menjemput bus yang sudah selesai.

Rifandy memastikan sudah ada penurunan pesanan oleh pelaku industri karoseri, di tengah penyebaran virus corona. Namun, ketika ditanya seberapa besar pengaruh yang dirasakan, Rifandy masih belum mau menjelaskan lebih jauh.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/01/072200915/industri-karoseri-mulai-goyang-terkena-dampak-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke