Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Saja, Cuci Kendaraan Bersama Anak Ternyata Punya Banyak Manfaat

Kompas.com - 31/03/2020, 15:17 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, untuk tidak bepergian keluar rumah dan menerapkan Work From Home (WFH) untuk para pekerja.

Ketika di rumah, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi aktivitas, contohnya mencuci mobil atau sepeda motor bersama anak-anak.

Seperti yang disarankan oleh Psikolog Frisca Melissa, melakukan kegiatan bersama anak seperti mencuci mobil atau motor, bisa dijadikan sebagai sarana untuk membangun hubungan emosional antara orang tua dan anak.

“Hubungan emosional orangtua dan anak merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian si anak. Hal ini meliputi aspek sosial, fisik, dan mental,” ujar Frisca ketika di hubungi Kompas.com, Selasa (31/03/2020)

Baca juga: Mitos atau Fakta, Asap Fogging Kabin Mobil Ampuh Bunuh Virus dan Aman buat Manusia

Ketika orang tua dan anak sedang berkegiatan bersama, seperti mencuci mobil. Maka aspek sosialnya adalah, orangtua bisa sambil mencontohkan keterampilan sosial yang baik, cara berkomunikasi yang ramah tapi sopan.

Ilustrasi mencuci mobilHakase_ Ilustrasi mencuci mobil

“Aspek fisik yang bisa diberikan kepada sang anak, selama mencuci mobil, anak akan menggerakan badannya untuk menggosok atau menyiram. Sehingga motoriknya akan lebih terlatih,” kata Frisca.

Baca juga: Sabun Bayi Ampuh Tangkal Virus Corona pada Kabin Mobil

Sementara untuk aspek mental, anak akan merasa dianggap, dihargai dan disayang oleh orangtuanya karena dilibatkan dalam kegiatan.

Apalagi di era teknologi dan digital seperti ini, melakukan aktivitas outdoor bersama seperti cuci mobil, juga bisa dijadikan sebagai penyeimbang. Agar anak tidak terus menerus bermain gadget. Sehingga aktivitas yang dilakukan anak di dunia nyata dan dunia maya seimbang.

Frisca menambahkan, kegiatan tersebut sudah bisa dilakukan ketika anak berusia dua sampai enam tahun. Karena pada usia tersebut merupakan masa penting perkembangan motorik fisik anak, khususnya keterampilan motorik kasar.

“Namun tingkat kesulitan dari tugas yang diberikan kepada anak harus mempertimbangan dan memperhatikan perkembangan masing-masing, karena kecepatan perkembangan setiap anak berbeda-beda,” ujar Frisca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com