Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ganti Pelek Mobil, Pahami Dulu Ukuran PCD

Kompas.com - 31/03/2020, 13:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengganti kaki-kaki mobil menjadi salah satu pilihan untuk mengubah tampilan kendaraan menjadi lebih garang. Sekarang ini, banyak sekali pelek produk aftermarket yang tersedia di pasaran.

Tetapi, sebelum melakukan penggantian lingkar roda sebaiknya perlu diketahui PCD (pitch circle diameter).

Pasalnya setiap pabrikan mobil mempunyai PCD yang berbeda-beda, sehingga jika PCD-nya tidak sesuai maka pelek juga tidak akan bisa dipasang.

Jika belum tahu, PCD adalah jarak antara lubang baut yang ada pada pelek. Untuk jumlah lubangnya pun tidak hanya empat, ada yang lima, enak dan juga yang lebih banyak lagi.

Budi dari Danang Ban Velg Solo, mengatakan untuk jenis PCD itu berbeda-beda. Ada yang 100, 114, 114,3, 120, dan juga 139.

Baca juga: Ada Corona, Skutik Masih yang Terlaris di Pasar Motor Bekas

“PCD kan jarak antara lubang yang ada pada pelek, dan setiap mobil biasanya ada perbedaan jarak lubang itu,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Ilustrasi pelek mobil.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ilustrasi pelek mobil.

Maka dari itu, sebelum melakukan penggantian pelek sebaiknya dipastikan dulu berapa PCD pelek. Pasalnya, lubang pada baut pelek jika dilihat sekilas akan mempunyai ukuran yang sama terlebih untuk ukuran 100, 112 maupun 114.

Sehingga, jika sembarangan memilih pelek akibatnya lubang PCD tidak sesuai, dan pelek yang seharusnya bisa dipasang terpaksa tidak bisa digunakan.

Owner Permaisuri Ban, Wibowo Santosa menjelaskan, untuk mengukur PCD adalah dengan menarik garis lurus antara dua lubang ban yang paling terjauh. Untuk satuan ukurannya adalah milimeter.

Baca juga: Akibat Corona, Penjual Motor Bekas Terpaksa Turunkan Harga

"PCD 100 biasanya untuk mobil-mobil kecil. Tapi menariknya, angka PCD itu berbeda-beda, ada yang 120, 139, dan sebagainya," ucap Wibowo.

Selain ukuran PCD, yang tidak boleh dilupakan adalah masalah offset. Offset merupakan sebutan lain untuk seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar.

Ragam pelek mobil yang dijual oleh toko permaisuri.Aditya Maulana, KompasOtomotif Ragam pelek mobil yang dijual oleh toko permaisuri.

Biasanya, offset ditandai dengan bilangan angka plus kode berjuluk ET. Misalkan, ET25, ET45, dan sebagainya.

Semakin kecil angka yang tercantum maka penampang tengah pelek makin ke dalam dan bibir pelek lebar.

Sebaliknya, semakin besar angka yang tertulis maka penampang tengah pelek semakin ke luar dari bibir pelek, berarti, posisi pelek masuk ke dalam fender.

Baca juga: Ada Virus Corona, Penjualan Motor Bekas Anjlok

"Untuk mengubah aplikasi offset, hal itu bisa diakali dengan memakai adaptor. Namun ini hanya bisa untuk pelek berkonstruksi dua sampai tiga pieces. Harus diperhatikan keakuratan penghitungannya," kata Farley dari gerai Auto Trend.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com