Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabun Bayi Ampuh Tangkal Virus Corona pada Kabin Mobil

Kompas.com - 31/03/2020, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Mengingat penyebaran virus tersebut yang begitu cepat, masyarakat dituntut untuk tidak hanya menjaga kebersihan diri tetapi juga mobil pribadi.

Bahkan pemerintah daerah turut melakukan berbagai cara untuk menekan penyebaran virus tersebut, salah satu cara yang adalah dengan menyiramkan cairan disinfektan dijalan.

Namun, sebelum menyemprotkan cairan disinfektan ke interior mobil, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang virus corona. Dengan paham karakter virus ini, maka penanganannya aman dan tepat, bukan justru malah bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Dokter Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantyo, mengatakan, virus corona dilindungi oleh protein pada permukaannya yang melebur menjadi sel inang selama infeksi. Protein tersebut bersifat antigenik sehingga kebal, tetapi pada dasarnya tidak stabil.

Baca juga: Di Rumah Saja, Bersihkan Jamur Kaca Mobil dengan Soda

Menurut Daniel, ada beberapa bahan kimia yang bisa menghancurkan protein yang ada pada virus covid-19, sehingga bakteri dan virus tersebut tidak bisa replikasi lagi.

Petugas menyemprotkan larutan disinfektan kepada penumpang yang turun dari kapal KMP Gajah Mada di Penyeberangan Ujung-Kamal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). Kegiatan itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama.ANTARA FOTO/Didik Suhartono Petugas menyemprotkan larutan disinfektan kepada penumpang yang turun dari kapal KMP Gajah Mada di Penyeberangan Ujung-Kamal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). Kegiatan itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama.

“Contoh natrium hipoklorit yang terdapat pada disinfektan, cairan pemutih dan alkohol bisa menghancurkan protein dan asam ribonukleat (RNA) dari virus,” ujar Daniel.

Namun, Daniel menenggaskan, untuk penggunaan bahan-bahan tersebut tidak boleh sembarang, harus diperhatikan penggunaannya.

Baca juga: Jalanan Sepi karena Corona, Jangan Malah Dijadikan Trek Kebut-kebutan 

"Banyak yang salah kaprah, menggunakan cairan tersebut pada tubuh manusia untuk menghindari penyebaran virus, terutama cairan disinfektan. Cairan ini hanya diperuntukan untuk permukaan benda, bukan disemprotkan kepada manusia," ujar Daniel.

Daniel menambahkan, jika ingin mencegah diri dari virus corona, cukup dengan sering cuci tangan dengan sabun yang memiliki kandungan chloride, triclosan, yang sudah terbukti bisa membunuh bakteri dan protein virus.

Faktanya, kandungan tersebut biasanya terdapat pada sabun bayi.

Petugas Dinas Kesehatan Menyemprotkan Disinfektan ke Mobil Polres Gunungkidul Selasa (17/3/2020)Dokumentasi Polres Gunungkidul Petugas Dinas Kesehatan Menyemprotkan Disinfektan ke Mobil Polres Gunungkidul Selasa (17/3/2020)

Baca juga: Ada Bahaya Cairan Disinfektan pada Kendaraan Bermotor

Terkait upaya tangkal virus corona pada mobil, penggunaan cairan disinfektan pun tidak disarankan untuk disemprotkan pada kendaraan, baik pada bagian eksterior maupun interior.

Seperti yang sudah diungkapkan oleh Owner Vertue Concept, Edy, “Cara membersihkan komponen kabin yang aman dan mudah sebenarnya cukup menggunakan sabun bayi, selain mengandung Ph yang seimbang, sudah terbukti kandungannya bisa menghilangkan bakteri.”

Untuk membuat pembersih dari bahan sabun bayi caranya juga mudah, yakni dengan memotong kecil-kecil kemudian diblender setelah itu bisa dicampur menggunakan air.

“Penggunaannya juga cukup mudah, cukup dilap-lap saja untuk menjaga interior dan untuk yang berbahan kulit juga aman menggunakan bahan ini,” kata Edy.

Jadi dengan memanfaatkan sabun bayi, virus corona bisa hilang, namun tidak mengorbankan interior mobil jadi rusak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau