Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 Bulan Habis untuk Restorasi Toyota Starlet

Kompas.com - 31/03/2020, 10:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comButuh total 39 bulan atau 3 tahun plus 3 bulan, waktu yang dibutuhkan untuk merestorasi sekaligus memodifikasi Toyota Starlet milik Adhi KZ. Pemodifikasi asal Jakarta ini telah berhasil mengembalikan keaslian Starlet miliknya.

Secara umum, ubahan paling mencolok terjadi pada warna eksterior yang sebelumnya merah maroon menjadi biru. Namun dengan memperhatikan sejumlah detail di sekujur bodi, mesin, dan interior, Toyota Starlet kapsul ini jadi terasa spesial.

Apalagi perjalanan menggarap Starlet kelir biru ini selalu ia kabarkan lewat media sosial Instagram. Membuat siapapun bisa menyaksikan perjuangan, kesulitan, kesenangan, dalam merestorasi dan memodifikasi mobil ini.

Baca juga: Karantina Wilayah, Pemprov DKI Kaji Larangan Kendaraan Pribadi

“Saya enggak ada alasan spesifik kenapa suka Starlet, selain karena Starlet yang jadi biru itu dibeli baru oleh almarhum bapak. Terus karena udah familiar jadi nambah beli pas ada rezeki,” ucap Adhi, kepada Kompas.com (30/3/2020).

Toyota Starlet memang jadi salah satu mobil lawas yang masih digemari sampai sekarang. Banyaknya peminat membuat harga Starlet cenderung terangkat, sementara stok di pasar sudah tidak banyak.

Bimo Maliki, pemilik showroom Malique Selatan Djakarta di Blok M Mall, Jakarta Selatan, mengatakan, saat ini harga Starlet bekas bertahan di kisaran Rp 35 jutaan sampai Rp 50 jutaan, tergantung tipe dan kondisinya.

Baca juga: Di Rumah Aja, Bisa Sambil Bayar Pajak Kendaraan via Online

“Jadi Starlet Kotak dan Kapsul sekarang harganya hampir mirip, tidak beda jauh. Meski lebih tua, Starlet Kotak mulai banyak yang cari karena modelnya lebih retro dari yang kapsul,” ujar Bimo.

Lain halnya dengan Starlet yang diimpor utuh dari luar negeri, menurut Bimo harganya bisa melonjak hingga ratusan juta rupiah. Apalagi jika mobil tersebut orisinal, bukan convert atau hasil modifikasi.

“Starlet GT dan GT Turbo bisa di atas Rp 100 juta, yang cari banyak, karena mobil ini dulu CBU (Completely Built Up), bukan Toyota yang masukin. Sangat bisa buat investasi,” katanya.

Baca juga: Kemenhub Cabut Larangan Operasi Bus AKAP di Jakarta

Sementara itu Ketua Umum Indonesia Starlet Club (ISC) Dadan Munandar, mengatakan, salah satu hal yang membuat Starlet masih disukai orang adalah ketersediaan suku cadang yang melimpah.

Alasan ini yang membuat Starlet disukai segala jenis usia, untuk berbagai keperluan, termasuk dipakai sebagai kendaraan harian. Namun salah satu nilai tambahnya juga karena faktor pajak yang murah.

“Spare part di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta masih banyak sekali. Terserah mau pilih yang genuine parts, kelas dua atau kelas tiga, hingga yang imitasi,” ujar Dadan.

“Soal pajak, Starlet yang paling muda tahun 1998 sekitar Rp 700.000 sampai Rp 800.000, Starlet kotak keluaran tahun 1985 sampai 1989 sekitar Rp 300.000 sampai 400.000 per tahun,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau