Nostalgia Mobil Lawas, Kiprah Toyota Starlet di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota pertama kali mengenalkan Starlet di Indonesia pada 1985 lewat model berkode EP70. Mobil ini mengusung mesin 1.000 cc dengan bodi kotak, tak heran mobil ini dijuluki Starlet Kotak atau Starko.

Tak lama berselang, Toyota juga menghadirkan model bermesin 1.300 cc. Sehingga secara total mobil ini punya 3 varian, yakni 1.0 XLi, 1.3 XLi, dan 1.3 SE yang menjadi tipe teratas dari Starlet.

Mesin 1.000 cc Starko berkode 1E-C SOHC 4-silinder 16 katup dengan karburator yang sanggup hasilkan tenaga 55 dk dan torsi 102 Nm.

Baca juga: Viral Video Penutupan Tol Jakarta Tangerang, Ini Penjelasan Jasa Marga

Lihat Foto

Ilustrasi Toyota Starlet Kotak(GridOto.com)

Selanjutnya mesin 1.300 cc miliknya berkode 2E-C SOHC yang bertenaga 65 dk dan torsi 98 Nm. Sementara transmisi kedua mesin sama-sama menggunakan manual 4-percepatan.

Starlet di Indonesia mendapat tempat yang spesial bagi konsumennya. Di pasaran Starko cukup mendominasi dan jadi pilihan di antara Honda Civic Wonder, Daihatsu Charade, dan Suzuki Forsa.

Kabarnya Indonesia jadi negara kedua setelah Jepang yang memproduksi Starlet secara CKD. Mobil ini dijual sampai tahun 1989, dan kemudian dilanjutkan oleh Starlet Kapsul pada 1990.

Baca juga: Ada Bahaya Cairan Disinfektan pada Kendaraan Bermotor

Lihat Foto

Ilustrasi Toyota Starlet Kapsul(GridOto.com)

Melihat tampangnya, Starlet Kapsul seperti versi hatchback dari sebuah Toyota Great Corolla, salah satu sedan yang juga laris pada masanya.

Seperti halnya Starlet Kotak, Starlet Kapsul juga tersedia dalam pilihan mesin 1.000 cc dan 1.300 cc. Serta dikombinasikan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan yang langka di pasaran.

Mesin 1.000 cc miliknya masih sama dengan punya Starlet Kotak, namun dipasang di atas sasis baru berkode EP80.

Baca juga: Karantina Wilayah, Pemprov DKI Kaji Larangan Kendaraan Pribadi

Lihat Foto

Ilustrasi Toyota Stralet Turbo(Instagram)

Sementara mesin 1.300 cc Starlet Kapsul juga mengusung basis dapur pacu yang sama, namun dengan tenaganya meningkat mencapai 82 dk dan torsi 98 Nm.

Selain itu sempat beredar juga Starlet Turbo yang mengusung mesin 4E-FTE 1.300 cc 4-silinder DOHC injeksi dengan turbo intercooler. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimal 135 dk dan torsi 157 Nm.

Starlet di Indonesia akhirnya berhenti dijual pada 1998, dan selanjutnya kiprah hatchback compact dilanjutkan oleh Toyota Yaris ‘Bakpau’ yang meluncur 2006.