Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Mudah Merawat Ban Mobil Saat WFH

Kompas.com - 27/03/2020, 07:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya virus covid-19 atau corona di Indonesia membuat banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan agar bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kebijakan yang dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus mematikan ini, rencananya diberlakukan hingga 14 hari atau untuk di DKI Jakarta dan sekitarnya hingga 5 April 2020.

Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika WFH akan diberlakukan lebih lama sembari melihat kondisi terkini.

Selama penerapan bekerja di rumah, otomatis mobilitas menggunakan kendaraan juga menjadi berkurang. Mobil dan sepeda motor kemungkinan akan lama tidak digunakan untuk sekadar beraktivitas sehari-hari.

Baca juga: Rotasi Ban Mobil Jangan Sampai Sia-sia

Tidak sedikit pemilik kendaraan yang kemudian lalai dalam melakukan perawatan. Baik itu bagian mesin, bodi, termasuk juga kaki-kaki, termasuk kondisi ban.

Karet pelapis pelek ini juga membutuhkan perawatan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelenturan karet serta keawetan ban itu sendiri.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, perawatan ban bisa dilakukan sendiri di rumah.

Beberapa tahapan dalam melakukan perawatan di antaranya:

1. Menjaga tekanan udara

Perhatikan isi garasi, khususnya mobil Anda. Periksa tekanan udara ban mobil Anda dan sesuaikan dengan ketentuan yang biasa diletakkan di pintu mobil. Ban dengan isi yang ideal mampu menghemat penggunaan bahan bakar.huffingtonpost.com Perhatikan isi garasi, khususnya mobil Anda. Periksa tekanan udara ban mobil Anda dan sesuaikan dengan ketentuan yang biasa diletakkan di pintu mobil. Ban dengan isi yang ideal mampu menghemat penggunaan bahan bakar.

Zulpata menjelaskan, ban kendaraan yang jarang dipakai membuat tekanan udara di dalamnya bisa berkurang. Hal ini terjadi karena konstruksi ban yang memang tidak dibuat dalam kondisi yang benar-benar padat.

Baca juga: Cara Aman Ganti Ban Mobil Sendiri untuk Wanita

Melainkan ada pori-pori yang bisa menyebabkan udara di dalam ban secara perlahan keluar sendiri jika lama tidak digunakan.

“Minimal seminggu sekali dilakukan pengecekan tekanan udara, kalau tidak digunakan kan ban bisa kempes. Pencegahannya ya harus digunakan,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

2. Periksa benda yang menempel

Ilustrasi baru krikil di alur ban Ilustrasi baru krikil di alur ban

Seiring dengan penggunaannya, tentunya ada saja benda-benda yang menempel pada karet ban. Baik berupa kerikil kecil ataupun benda tajam yang selama ini jarang diperhatikan.

Keberadaan benda-benda tersebut juga bisa membuat kerusakan pada ban, salah satunya adalah terjadinya kebocoran.

Baca juga: Mengenal Jenis Kembangan Ban Mobil

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau