JAKARTA, KOMPAS.com- Rotasi menjadi salah satu cara untuk mengatasi ban yang mengalami keausan tidak rata. Berkat melakukan pemindahan ban ini, diharapkan keausan empat ban mobil bisa merata.
Tetapi, sebelum melakukan rotasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik mobil. Mulai model atau jenis kembangan ban, tekanan udara dan melakukan pengecekan tingkat kelurusan ban atau spooring.
Hal ini bertujuan agar ban yang sudah dipindahkan sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan. Dengan begitu, kinerja karet pembungkus pelek ini juga bisa menjalankan fungsinya dengan maksimal.
Salah satunya, yakni nyaman saat digunakan dan tentunya untuk mendukung keamanan saat kendaraan dikendarai di berbagai kondisi cuaca.
Baca juga: Rotasi Ban Mobil Jangan Sembarangan, Ini Aturannya
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan rotasi.
Seperti kita ketahui kembangan ban mobil ada beberapa model. Di antaranya basic pattern atau bi directional, directional dan juga asymmetric pattern.
Ketiga tipe pattern ban ini tentunya memiliki karakter yang berbeda. Termasuk juga dalam hal rotasi yang dilakukan. Sehingga, pemilik mobil tidak bisa sembarangan saat akan melakukan pemindahan ban.
Hal ini karena tidak setiap tipe kembangan bisa dipindahkan pada sisi yang berbeda. Misalkan dari depan ke belakang atau sebaliknya, maupun dari kiri ke kanan.
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal, Zulpata Zainal menjelaskan, untuk tipe kembangan basic pattern dan juga asymmetric bisa dirotasi dari depan ke belakang maupun dari kiri ke kanan.
“Tetapi untuk tipe kembangan directional tidak bisa dirotasi dari kiri ke kanan, tetapi hanya bisa dari depan ke belakang saja. Karena ada bagian inner-outer dan ada arah rotasi ban,” katanya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Mobil Harus Istirahat saat Perjalanan Jauh?
Zulpata mengatakan dalam melakukan pemindahan ban tekanan udara yang ada di dalam roda juga perlu diperhatikan. Pasalnya, tekanan udara pada ban juga berpengaruh pada tingkat keausan ban.
Maka dari itu Zulpata pun menyarankan agar setelah dilakukan rotasi perlu dilakukan pengecekan udara sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.
“Yang harus diperhatikan juga adalah tekanan udara selesai melakukan rotasi ban, sesuaikan dengan kondisi tekanan udara yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan,” ucapnya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Isi Tekanan Udara Ban Pakai Nitrogen Bikin Mobil Nyaman?