JAKARTA, KOMPAS.com- Ban menjadi komponen yang sangat vital pada kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Karet hitam pembungkus pelek ini didesain sedemikian rupa dengan kembangan atau pattern di sisi luarnya.
Kembangan pada ban tidak hanya dibuat begitu saja, tetapi juga dengan berbagai pertimbangan yang sangat matang. Selain untuk kenyamanan juga untuk keamanan saat kendaraan digunakan.
Tetapi, pattern pada ban mobil juga dibutuhkan saat akan melakukan rotasi ban. Maka dari itu, alur bagian telapak ban ini juga menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh pemilik mobil.
Hal ini karena jika terjadi kesalahan dalam penempatan ban bisa berpengaruh pada daya cengkeram maupun keamanan ban saat digunakan. Setidaknya ada tiga model kembangan ban yang berbeda.
Baca juga: Rotasi Ban Mobil Jangan Sembarangan, Ini Aturannya
Berikut tiga jenis kembangan ban mobil.
Basic pattern atau juga dikenal dengan konvensional ini merupakan coran yang mempunyai kembangan yang sama. Baik itu di sisi luar maupun di sisi dalam ban.
Dengan begitu, ban dengan kembangan jenis ini bisa dilakukan pemindahan atau rotasi ke berbagai sisi. Baik itu dari ban depan ke belakang begitu pula sebaliknya atau dari sisi kanan ke sisi kiri.
“Jenis ban dengan pattern ini bisa dirotasi sembarang. Kanan ke kiri, depan ke belakang juga bisa kalau mau rotasi juga tidak perlu melihat arah kembangannya,” kata On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal kepada Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan