Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis Kembangan Ban Mobil

Kompas.com - 29/02/2020, 10:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ban menjadi komponen yang sangat vital pada kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Karet hitam pembungkus pelek ini didesain sedemikian rupa dengan kembangan atau pattern di sisi luarnya.

Kembangan pada ban tidak hanya dibuat begitu saja, tetapi juga dengan berbagai pertimbangan yang sangat matang. Selain untuk kenyamanan juga untuk keamanan saat kendaraan digunakan.

Tetapi, pattern pada ban mobil juga dibutuhkan saat akan melakukan rotasi ban. Maka dari itu, alur bagian telapak ban ini juga menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh pemilik mobil.

Hal ini karena jika terjadi kesalahan dalam penempatan ban bisa berpengaruh pada daya cengkeram maupun keamanan ban saat digunakan. Setidaknya ada tiga model kembangan ban yang berbeda.

Baca juga: Rotasi Ban Mobil Jangan Sembarangan, Ini Aturannya

Berikut tiga jenis kembangan ban mobil.

Basic pattern atau bidirectional

Tipe kembangan ban mobil jenis basic patter atau dasar. model ini bisa dirotasi dari kiri ke kanan maupun depan ke belakang.PT Gajah Tunggal Tipe kembangan ban mobil jenis basic patter atau dasar. model ini bisa dirotasi dari kiri ke kanan maupun depan ke belakang.

Basic pattern atau juga dikenal dengan konvensional ini merupakan coran yang mempunyai kembangan yang sama. Baik itu di sisi luar maupun di sisi dalam ban.

Dengan begitu, ban dengan kembangan jenis ini bisa dilakukan pemindahan atau rotasi ke berbagai sisi. Baik itu dari ban depan ke belakang begitu pula sebaliknya atau dari sisi kanan ke sisi kiri.

“Jenis ban dengan pattern ini bisa dirotasi sembarang. Kanan ke kiri, depan ke belakang juga bisa kalau mau rotasi juga tidak perlu melihat arah kembangannya,” kata On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal kepada Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).

One directional atau direction

Rotasi banhondaklaten.co.id Rotasi ban

Ban dengan jenis kembangan ini mempunyai perlakuan yang berbeda dibandingkan pada jenis yang sebelumnya. Hal ini disebabkan pada ban dengan tipe one directional ini ditetapkan arah putarannya oleh pabrikan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Mobil Harus Istirahat saat Perjalanan Jauh?

Arah putaran ini ditunjukkan dengan adanya tanda panah pada dinding ban bagian luar. Sehingga, jika ingin melakukan rotasi maka pemilik mobil wajib memperhatikan jenis ban yang akan dipindahkan.

“Kalau untuk jenis ban dengan tipe kembangan iin hanya bisa dirotasi dari depan ke belakang dan sebaliknya saja. Tidak bisa dipindahkan dari kiri ke kanan karena ada arah rotasinya,” kata Zulpata.

Asymmetric Pattern

Jenis kembangan asymmetric pattern atau pattern yakni kembangan bagian dalam dan luar berbeda. sehingga, untuk rotasi hanya bisa dilakukan dari depan ke belakang atau pun sebaliknya.PT Gajah Tunggal Jenis kembangan asymmetric pattern atau pattern yakni kembangan bagian dalam dan luar berbeda. sehingga, untuk rotasi hanya bisa dilakukan dari depan ke belakang atau pun sebaliknya.

Ban dengan jenis kembangan ini bisa dilihat dari model alur telapak ban. Pattern ban bagian dalam dan bagian luar mempunyai perbedaan.

Untuk memastikan pemasangan ban tidak terbalik, biasanya di bagian dinding ban akan tertulis Inner maupun outer.

Tanda ini ditujukan untuk memastikan tidak ada kesalahan saat ban dipasang, begitu pula saat akan melakukan rotasi ban

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Mitsubishi Siapkan Xpander Versi Crossover | Masalah Pecah Ban Mobil

“Ban dengan jenis kembangan ini untuk rotasinya sama dengan jenis ban bidirectional atau konvensional. Bisa dirotasi dari depan ke belakang dan sebaliknya begitu juga dari kiri ke kanan,” ucap Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau