Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Mobil dari China Dicegah IPCC Karena Virus Corona

Kompas.com - 20/02/2020, 15:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) bekerja sama dengan Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Tanjung Priok menggelar Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan virus Corona.

Hal ini dilakukan sebagai upaya IPCC yang berada di garda terdepan dalam kegiatan ekspor dan impor barang, khususnya CBU (completely built up) kendaraan bermotor. Dalam kegiatan operasional, IPCC langsung berinteraksi dengan kapal-kapal asing.

Direktur Utama IPCC, Ade Hartono mengatakan, pihaknya selalu menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dan sesuai dengan ketentuan dalam melakukan kegiatan operasional, khususnya dalam penanganan barang atau CBU impor.

Baca juga: Beijing Motor Show 2020 Batal Akibat Virus Corona

Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

“Namun, pemahaman terkait antisipasi pencegahan dan penanggulangan virus corona sangat diperlukan oleh seluruh petugas yang terlibat dalam kegiatan operasional,” ujarnya dalam siaran resmi, Kamis (20/2/2020).

Dalam kegiatan ini, IPCC menghadirkan dr. Jepri Hasuruan Sitorus. M.Kes selaku Kepala Kantor Kesehatan Kelas 1 Tanjung Priok sebagai pembicara, penyuluhan ini di gelar dalam rangka mengisi bulan K3 nasional.

Acara ini juga dihadiri oleh seluruh direksi dan karyawan serta mitra di lingkungan PT IKT Tbk untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang sesuatu yang sedang dihadapi yaitu tentang virus corona.

Lebih lanjut, Ade mengimbau dan meminta seluruh karyawan dan mitra yang hadir, untuk terus berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran virus corona COVID-19 agar tidak masuk ke Indonesia, terutama melalui IPCC.

Baca juga: Ekspor Mobil Buatan Indonesia Naik 25 Persen Selama 2019

Ekspor motor Honda di kuartal pertama 2018 melonjak.ISTIMEWA Ekspor motor Honda di kuartal pertama 2018 melonjak.

Sebelumnya, selama lebih dari sebulan penyebaran virus corona membuat sektor otomotif terdampak, terutama pada rantai pasok suku cadang.

Direktur Astra international (ASII) Suparno Djasmin menyebut kemunculan wabah mematikan ini cukup mempengaruhi penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. Sebab, China merupakan salah satu rantai pasok suku cadang besar untuk otomotif global.

"Pelanggan dan diler harus dikasih tahu, kalau gara-gara virus corona ini menyebabkan suplai sparepart terganggu. Kita tidak tahu kapan selesainya, mungkin kalau ada yang mau beli mobil, sekarang waktu yang tepat," katanya sembari tertawa di Tangerang, Rabu (19/2/2020).

Meski demikian, hingga saat ini belum ada pengaruh signifikan dari virus corona terhadap bisnis otomotif di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com