Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mobil Buatan Indonesia Naik 25 Persen Selama 2019

Kompas.com - 23/01/2020, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat realisasi ekspor mobil buatan Indonesia selama 2019 mengalami  25 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

Secara volume, ekspor mobil dalam bentuk utuh atau completely built-up (CBU) pada Januari-Desember 2019 mencapai 332.023 unit. Sementara tahun lalu, hanya 264.553 unit.

"Kita patut bangga karena walaupun realisasi penjualan di dalam negeri melemah 10,6 persen, Indonesia mengalami pertumbuhan positif untuk ekspor mobilnya. Ini karena produk buatan dalam negeri kompetitif," ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Pasar Mobil 2019 Turun 10,6 Persen, Simak Merek Terlaris

Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Grup Toyota (Toyota dan Daihatsu) menyumbang ekspor CBU paling tinggi di Indonesia, dengan hasil 212.432 unit. Seperti diketahui, Daihatsu merupakan anak usaha dari Toyota yang juga memproduksi produk ekspor.

Sebagai catatan, meski Daihatsu yang memproduksi, hampir semua ekspor kendaraan yang dilakukan kedua merek, menggunakan label Toyota.

Namun, jika diurai, maka PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyumbang ekspor CBU dengan 123.227 unit, plus 89.205 unit dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Posisi selanjutnya, ada Mitsubishi dengan 64.714 unit yang bakal kehilangan pasar Vietnam sebagai pasar eskpor CBU utama mereka.

Baca juga: Penjualan Mobil Anjlok, Ini Penjelasan Gaikindo

Suzuki (39.613 unit) dan Honda (6.847 unit) secara berturut menempati posisi bontot dari lima produsen mobil pengekspor CBU terbanyak selama 2019.

Menariknya, meski masih pada tahap awal, dua pemain baru asal China yaitu Wuling dan DFSK juga berhasil mengekspor kendaraan dengan volume yang relatif lumayan.

Sementara, untuk ekspor mobil dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD), mencapai 511.425 set. Dibandingkan Januari-Desember 2018, ada kenaikan hingga 429.397 set.

Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia diparkir di dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia diparkir di dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Berikut daftar total ekspor mobil Indonesia sepanjang 2019:

CBU

1. Daihatsu: 123.227 unit.
2. Toyota: 89.205 unit.
3. Mitsubishi: 64.714 unit.
4. Suzuki: 39.613 unit.
5. Honda: 6.847 unit.
6. Hyundai: 3.241 unit.
7. Hino: 2.696 unit.
8. Wuling: 2.310 unit.
9. DFSK: 170 unit.

CKD:

1. Honda: 378.347 set.
2. Toyota: 105.949 set.
3. Suzuki: 26.820 set.
4. DFSK: 309 set.

sumber: Gaikindo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau