Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IA-CEPA Telah Diratifikasi, Ekspor Otomotif ke Australia Terbuka Lebar

Kompas.com - 11/02/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses ratifikasi perjanjian Indonesia - Australia melalui Comperhensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah selesai dilakukan.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyambut baik kemitraan strategis ini. Diharapkan, baik Indonesia maupun Australia dapat menjalin hubungan ekonomi yang lebih maju dan bisa bermanfaat untuk rakyat banyak.

Salah satu sasaran Indonesia dalam ratifikasi IA-CEPA ialah mengembangkan penetrasi pasar tekstil dan otomotif dalam negeri.

Baca juga: Reorientasi Industri Otomotif Indonesia demi Rebut Ekspor ke Australia

"Bea masuk diturunkan rata-rata dari 5 persen menjadi nol persen. (Komoditas) yang bisa didorong nomor satu tekstil dan kedua otomotif," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartato pada keterangan resminya, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Airlangga juga menyebut bahwa permintaan otomotif dari Australia cukup besar dengan potensi pasar roda empat sebesar 1,4 juta unit per tahun atau 1,1 miliar dolar Amerika Serikat. Adapun produk paling diminati ialah truk atau sport utility vehicle (SUV).

Selain itu, melalui kerja sama ini Indonesia juga memiliki kemudahan dalam perdagangan mobil hybrid dan listrik. Sebab, quantitative value contain (konten lokal) mobil buatan dalam negeri lebih rendah dibanding negara lainnya seperti Thailand dan China.

Baca juga: Kemenperin Andalkan Hyundai Ekspor ke Australia

"Kita (konten lokalnya) bisa lebih rendah, sehingga pasar ini sangat besar kemungkinan untuk diisi. Namun produk kita belum sesuai dengan pasar Australia, ada perbedaan segmentasi," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika saat ditemui Kompas.com, belum lama ini.

Di Negeri Kanguru tersebut, ujar Putu, permintaan terbesarnya ada pada segmen truk, SUV, dan sedan. Sementara produsen roda empat di Indonesia lebih banyak memproduksi multi purpose vehicle (MPV) atau mobil keluarga dengan kapasitas 7-penumpang.

"Dengan keadaan tersebut, produk Hyundai paling mendekati untuk bisa menyasar pasar Australia. Ia punya keunggulan dengan jajaran produk SUV dan sedan, serta mau produksi kendaraan listrik di Indonesia. Sedangkan produsen lainnya melakukan reorientasi," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Saat kunjungan kenegaraan ke Australia kemarin, saya bertemu Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham di Hyatt Hotel Canberra, Minggu (9/2) Di pertemuan santap malam ini kami mendiskusikan beberapa isu kerja sama bilateral ekonomi Indonesia-Australia. Salah satunya kami membahas perkembangan The Indonesia - Australia Comprehesive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang sudah diratifikasi oleh kedua negara. Dengan selesainya IA-CEPA tersebut, dalam lima tahun ke depan, kedua negara menyepakati peta jalan yang jelas. Harapannya, hubungan bilateral kedua negara akan semakin kuat dan menguntungkan. #KabinetIndonesiaMaju #JokowiMaruf #MenkoPerekonomian #AirlanggaHartarto #IndonesiaAustralia #PerekonomianIndonesia #IndonesiaMaju

A post shared by Airlangga Hartarto (@airlanggahartarto_official) on Feb 10, 2020 at 12:59am PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mulailah berinventasi cermat pada bisnis anda. hemat biaya pengeluaran kantor anda dengan layanan lenere virtual & service office @ cbd setiabudi kuningan, jakarta selatan, hubungi 081298505883


Terkini Lainnya

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

News
Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Tips N Trik
Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

News
Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

News
[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

News
Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Sport
Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Aksesoris
Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau