SEMARANG, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membeli dua unit mobil buatan anak negeri, yaitu Esemka model Bima.
Mobil berkubikasi 1.300 cc ini akan digunakan untuk kendaraan dinas Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Mobil dengan harga Rp 120 juta ini menggunakan bahan bakar gas (BBG). Meski begitu, pikap ini tetap bisa menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Pelaksana Tugas (PLT) BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan mengatakan, mobil ini akan digunakan sebagai kendaraan dinas dan menunjang sarana prasarana yang ada.
“Kita akan menggunakan mobil ini untuk mengangkut rambu-rambu, kompresor, alat las dan juga yang lainnya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
Baca juga: Mobil Alami Overheat Jangan Dipaksa Jalan, Efeknya Bisa Turun Mesin
Hendrix menambahkan, untuk pemilihan mobil ini pihaknya memutuskan untuk memilih mobil Esemka tipe Bima 1.3 long. Salah satu pertimbangannya adalah Esemka merupakan produk lokal.
“Pertimbangannya karena ini produk lokal, sekaligus mendukung program pak Presiden untuk menggunakan produk lokal,” tuturnya.
Hendrix mengatakan, mobil Esemka Bima ini menggunakan BBG. Tetapi, mobil ini juga bisa diisi menggunakan bahan bakar pertalite dan juga pertamax.
“Jadi kalau BBG yang dipakai habis saat pemakaian, otomatis akan dialihkan menggunakan bahan bakar pertalite atau pun pertamax,” ujarnya.
Untuk pembelian pertama ini, Pemkot Semarang membeli dua unit mobil. Hendrix berharap dengan harga mobil Esemka ini akan mampu bersaing dan memenangkan pasar mobil niaga di Indonesia.
Baca juga: Cegah Mobil Diesel Masuk Angin, Jangan Pernah Habis BBM
“Untuk pembelian mobil Esemka ini kami langsung membelinya di showroom mobil Esemka di Dusun III, Demangan, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah,” ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, untuk saat ini pihaknya memang baru mengadakan dua unit mobil Esemka.
“Nanti di anggaran perubahan bisa kita ajukan lagi dua, kami upayakan konsisten untuk mendorong produk anak bangsa menjadi produk yang berkembang,” kata pria yang akrab disapa Hendi itu.
Hendi meyakini mobil produk dalam negeri ini memiliki memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan mobil pabrikan dari Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.