JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin mobil yang mengalami panas berlebih atau overheat, sebaiknya jangan dipaksa terus berjalan. Dampaknya bisa lebih parah, terutama pada bagian jantung pacu mobil itu sendiri.
Saat mesin mobil mengalami overheat, pastilah ada permasalahan pada sistem pendinginan, dan untuk mengetahuinya perlu dilakukan pengecekan lebih detail.
Salah satunya, dengan mendatangi bengkel ahli untuk melakukan pengecekan. Hal ini untuk memastikan permasalahan yang terjadi pada mobil sehingga menyebabkan mesin mengalami panas berlebih.
Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, jika mesin mengalami overheat banyak penyebabnya.
Baca juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Mengalami Overheat
“Tutup radiator juga bisa berpengaruh dan menyebabkan overheat. Ini karena kalau tutup rusak maka saat menutupnya tidak maksimal, akibatnya air pendingin bisa menguap atau keluar, jadinya air pendingin bisa berkurang,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Selain itu, Anjar menambahkan, permasalahan lainnya bisa juga disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem pendingin. Sebagai contoh pada radiator, hose atau saluran perpipaan.
“Permasalahan ini yang bisa menyebabkan mesin mobil menjadi overheat,” ucapnya.
Anjar menyarankan, jika mengalami hal tersebut sebaiknya pengemudi segera menepikan mobilnya terlebih dahulu. Tunggu sampai suhu mesin mobil turun baru dilakukan penanganan.
Baca juga: Apakah Mobil Mesin Diesel Masih Perlu Dipanaskan?
“Setelah itu dicek ada kebocoran pada air pendingin atau tidak, kalau ada tambahkan air pendingin. Sebaiknya segera mencari bengkel terdekat,” kata dia.
Sebelum permasalahan yang menyebabkan mesin mobil menjadi overheat tertangani, sebaiknya mobil tidak digunakan untuk perjalanan lebih jauh. Pasalnya, jika dipaksakan justru akan berakibat lebih fatal.
“Jangan paksakan berkendara dalam kondisi overheat, efeknya bisa fatal terkait kerusakan mesinnya,” tuturnya.
Kerusakan terparah bisa menyebabkan mobil harus servis besar atau turun mesin. Sebab cylinder head mengalami kerusakan parah sehingga menyebabkan melengkung.
“Awalnya cylinder head bisa melengkung, kalau mobil terus dipaksakan akibatnya akan semakin parah,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.