JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated pada Kamis (12/12/2019). Tiga hari setelahnya, tol dibuka untuk umum pada Minggu (15/12/2019).
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan, pada tahap awal jalan tol tersebut bisa beroperasi tanpa tarif atau gratis. Paling tidak selama periode libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Jokowi memprediksi, adanya jalan layang bebas hambatan ini dapat mengurangi keacetan hingga 30 persen khususnya ketika periode akhir tahun.
Namun, karena tol tidak memiliki gerbang masuk dan keluar di tengah jalan, serta tidak memiliki rest area dan tempat pengisian bahan bakar.
Beberapa pengendara mengalami kendala, apalagi bagi yang abai terhadap berbagai aturan yang diterapkan di sana.
Berikut beberapa kejadian unik di Tol Layang Jakarta-Cikampek sejak pertama kali dibuka untuk umum:
Baca juga: Terlalu Padat, Akses Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Dibatasi
1. Mobil Overheat Jadi Penyebab Kemacetan Panjang
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar menyebutkan, terdapat minibus yang overheat di ruas Tol Layang Jakarta-Cikampek sehingga jalan mengalami hambatan.
"Kejadian ini sekitar jam 11.30 WIB. Minibus yang overheat itu di jalur kanan, dia mencoba menepi ke bahu jalan. Otomatis, karena posisinya tersebut, kendaraan di belakang ikut terhambat," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).
Peristiwa tersebut terjadi di Kilometer 22-23 ruas Tol Layang arah Cikampek. Namun, Fahri mengklaim, pemindahan kendaraan ke bahu jalan tidak memakan waktu sampai satu jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.